
APAAJA.NET – Calvin Verdonk Ungkap Percakapan dengan Patrick Kluivert Sebelum Resmi Gabung Lille! Bek sayap asal Indonesia, Calvin Verdonk, resmi menandatangani kontrak bersama klub Ligue 1 Prancis, Lille OSC, pada bursa transfer musim panas 2025. Transfer ini menjadi sorotan besar, bukan hanya karena Verdonk akan berkiprah di salah satu liga elite Eropa, tetapi juga karena proses keputusannya melibatkan sosok penting, yakni pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Percakapan dengan Kluivert Jadi Penentu
Dalam wawancaranya, Verdonk mengungkapkan bahwa ia berbicara dengan Kluivert sebelum menerima tawaran Lille. Kluivert, yang pernah membela klub asal Prancis itu, memberikan gambaran positif tentang lingkungan dan reputasi Lille.
“Saya berbicara dengan Patrick Kluivert tentang Lille, dan dia memberi tahu saya hal-hal positif tentang klub ini. Dia masih punya teman di sini, jadi saya merasa yakin dengan pilihan saya,” ujar Verdonk.
Baca Juga: Calvin Verdonk Pecahkan Rekor: Pemain Indonesia Pertama di Ligue 1 Bersama Lille OSC
Kebanggaan Tampil di Ligue 1
Verdonk menambahkan bahwa dirinya bangga bisa memperkuat Lille, klub yang pernah menjuarai Ligue 1 pada musim 2020/2021. Menurutnya, pengalaman Kluivert menjadi salah satu alasan kuat untuk menerima tawaran dari klub berjuluk Les Dogues tersebut.
Detail Transfer dan Karier Verdonk
Lille dikabarkan mengeluarkan biaya transfer sekitar 3 juta euro (Rp56 miliar) untuk mendatangkan Verdonk dari NEC Nijmegen. Menariknya, sebelum pindah, Verdonk sempat memperpanjang kontraknya dengan NEC hingga 2028.
Baca Juga: Inilah Khasiat Dua Telur Rebus untuk Sarapan yang Jarang Diketahui
Selama membela NEC, pemain berusia 28 tahun itu mencatat 164 penampilan, mencetak 8 gol, dan menyumbang 9 assist. Konsistensinya membuat Lille tertarik untuk membawanya ke Stade Pierre-Mauroy guna memperkuat lini pertahanan mereka di kompetisi domestik maupun Eropa.
Harapan Baru bagi Pemain Indonesia
Kehadiran Calvin Verdonk di Ligue 1 bukan hanya kebanggaan pribadi, melainkan juga sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Ia kini menjadi salah satu pemain Asia pertama yang membela Lille, sekaligus membuka jalan bagi pesepak bola Indonesia lainnya untuk menembus panggung Eropa.***