Jumat 12 September 2025: MAKI Bawa Data Baru Dugaan Korupsi Haji ke KPK

  • POLITIK
  • September 12, 2025
  • 0 Comments

APAAJA.NET – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dijadwalkan menyerahkan data baru kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 12 September 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut Boyamin, data ini berhubungan dengan dugaan dobel job dan dobel anggaran selama pelaksanaan haji 2023–2024.

“Data baru ini terkait dugaan dobel job dan dobel anggaran di posisi Amirul Haj di Dirjen Haji serta Pengawas/Pemantau di Irjen Kemenag,” ungkap Boyamin.

KPK Dalami Kasus Kuota Haji

KPK sebelumnya telah memanggil sejumlah pejabat Kementerian Agama dan pihak terkait untuk menelusuri dugaan penyimpangan. Pada Kamis (11/9/2025), Kepala Pusat Data dan Informasi (Kaduspatin) BP Haji Moh Hasan Afandi dimintai keterangan mengenai data perjalanan jemaah haji.

Baca Juga: Sanjeev Sanyal Ungkap: Demo Gen-Z Nepal Tiru Pola Gerakan Massa Indonesia

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut penyidik ingin mengetahui fakta jumlah jemaah haji reguler dan khusus, terutama yang menggunakan kuota tambahan.

“Reguler berapa? Yang khusus berapa? Karena itu berasal dari pembagian kuota tambahan tadi,” jelas Budi di Gedung Merah Putih KPK.

Dugaan Penyimpangan Kuota Tambahan

Aturan Seharusnya

Kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi berjumlah 20.000. Sesuai aturan, pembagiannya:

  • 92% untuk haji reguler
  • 8% untuk haji khusus

Fakta di Lapangan

Namun, dalam praktiknya, kuota justru dibagi 50:50 antara jalur reguler dan khusus. Kondisi ini diduga kuat membuka celah terjadinya praktik korupsi dan jual beli kuota. Selain itu, sejumlah jemaah dilaporkan berangkat lewat jalur furoda tetapi kemudian memperoleh fasilitas haji khusus saat di Arab Saudi.

Nama-Nama yang Sudah Diperiksa

Dalam pendalaman kasus ini, KPK telah memeriksa berbagai pihak, antara lain:

Baca Juga: Pertamax Turbo Drag Fest 2025: Lebih dari Sekadar Balapan, Tasikmalaya Siap Jadi Pusat Ekonomi & Hiburan Baru

  • Pejabat Kementerian Agama
  • Penyedia jasa travel umrah
  • Ustaz Khalid Basalamah (sebagai saksi, mengaku korban pembagian kuota tak sesuai aturan)
  • Yaqut Cholil Qoumas, mantan Menteri Agama (sudah memberikan klarifikasi pada 7 Agustus 2025)

Meski demikian, Yaqut menolak membuka isi pemeriksaannya ke publik.

“Terkait materi saya tidak akan menyampaikan ya, mohon maaf kawan-kawan wartawan,” kata Yaqut.

KPK Janji Usut Transparan

Dengan data baru dari MAKI dan pemeriksaan saksi tambahan, KPK berharap dapat mengurai alur pembagian kuota haji secara jelas.

“Kami ingin memastikan dugaan penyimpangan ini bisa diungkap transparan,” tegas Budi Prasetyo.

Kasus haji 2023-2024 ini dipandang sebagai ujian besar dalam menjaga kepercayaan publik terhadap tata kelola ibadah yang menjadi kewajiban negara.***

Sumber: https://portalpekalongan.pikiran-rakyat.com/politik-hukum/pr-1919641311/jumat-12-september-2025-siang-maki-akan-serahkan-data-baru-ke-kpk-terkait-haji-2023-dan-2024?page=all

Related Posts

Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot, Kementerian Haji Resmi Dibentuk!
  • September 9, 2025

APAAJA.NET – Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle besar-besaran terhadap Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025). Dalam langkah mengejutkan ini, lima menteri penting diberhentikan dari jabatannya, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani…

Read More

Continue reading
Jelang Muktamar X PPP 2025: Say No to Mardiono!
  • September 9, 2025

Pimpinan Majelis, Mahkamah dan sejumlah organisatoris DPP hingga DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama’il Ka’bah ke-1 yang digelar di Pondok Pesantren…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *