
APAAJA.NET – Lomba MAPSI SMP ke-17 di Purbalingga: 927 Peserta Adu Bakat, Wabup Dimas Dorong Generasi Berakhlak Mulia! Sebanyak 927 peserta dari perwakilan SMP se-Kabupaten Purbalingga ambil bagian dalam Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) SMP ke-17 tahun 2025. Ajang bergengsi ini digelar pada Sabtu, 13 September 2025 di Pendapa Dipokusumo dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani.
Dalam sambutannya, Wabup Dimas menegaskan bahwa MAPSI bukan sekadar perlombaan biasa. Menurutnya, kegiatan ini adalah wadah penting untuk menggali potensi peserta didik sekaligus memperkuat pemahaman ajaran Islam di kalangan generasi muda.
Wabup Dimas: Bukan Hanya Cari Pemenang
“MAPSI bukan hanya ruang untuk unjuk bakat dan minat, tetapi juga kesempatan untuk semakin mengenalkan ajaran Islam agar dijadikan pegangan hidup. Dengan begitu, kita dapat membentuk generasi muda yang berakhlak mulia,” ujar Dimas.
Baca Juga: Purbalingga Serius Hadirkan Ikon Oleh-oleh Khas Daerah Lewat Kompetisi Produk Unggulan 2025
Ia juga berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi nilai sportivitas. Menurutnya, esensi lomba bukanlah sekadar mencari pemenang, melainkan sarana mengukur kemampuan dan memacu semangat untuk terus berkembang.
Pertandingan 12 Cabang Lomba Islami
Tahun ini, MAPSI SMP ke-17 mempertandingkan 12 cabang lomba, baik di bidang akademik maupun seni Islami. Di antaranya:
- Tilawah
- Tartil
- Tahfidz
- Kaligrafi
- Pidato
- Cerdas Cermat Islami (CCI)
- Rebana (kategori putra dan putri)
Dengan beragam cabang ini, peserta dapat menyalurkan potensi mereka sesuai bakat masing-masing.
Harapan Lahirkan Generasi Unggul dan Berkarakter
Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Purbalingga, Pardiyono, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia.
“Kami berharap, melalui MAPSI, lahir generasi penerus bangsa yang menjadi kebanggaan Kabupaten Purbalingga, bahkan mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional,” jelasnya.
Lomba yang berlangsung satu hari penuh ini diselenggarakan di dua lokasi, yakni Pendapa Dipokusumo dan SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, dengan antusiasme tinggi dari peserta maupun pendukungnya.***