
apaaja.net-Secara resmi, Erick Thohir memang disebut akan dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo dalam reshuffle kabinet terbaru oleh Presiden Prabowo Subianto. Meski sebelumnya tidak banyak disebut dalam bursa calon, namanya muncul mendadak dan mengejutkan banyak pihak.
Untuk menerka kesiapan, tentu saja kita perlu melihat sisi pengalaman dari Erick Thohir tersebut:
Dari sisi pengalaman, Erick punya rekam jejak yang cukup kuat:
- Ketua Umum PSSI sejak 2023, dengan berbagai pembenahan di dunia sepak bola nasional
- Pernah menjabat sebagai Menteri BUMN, menunjukkan kapasitas manajerial dan diplomasi tingkat tinggi
- Pengalaman internasional sebagai mantan pemilik klub Inter Milan dan keterlibatan dalam berbagai event olahraga global, bahkan Erick juga dianggap sebagai orang di balik kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Namun, ada tantangan besar yang menanti, tantangan ini tentu saja tidaklah mudah, tetapi Erick Thohir diharapkan mampu menuntaskan target tersebut:
- Target Presiden agar Indonesia mengirim sebanyak 100 atlet ke Olimpiade 2028
- Persiapan SEA Games 2025 dan Asian Games 2026
Meski demikian, bukan tidak mungkin potensi konflik kepentingan akan terjadi jika Erick tetap menjabat sebagai Ketua PSSI, yang kini sedang dipertanyakan publik, meski demikian kita semua sudah paham bahwa dirinya merupakan sosok penting di dunia olahraga khususnya sepak bola.
Masyarakat tentu menunggu kinerja dan pemikiran Erick Thohir, masyarakat belum lupa saat Shin Tae Yong dipecat dari kursi keplatihan Timnas, dan hal tersebut membuat masyarakat melampiaskan kekesalannya di kolom komentar akun Instagram PSSI.
Baca juga: Timnas Indonesia Siap Tempur di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadi, apakah Erick Thohir siap? Secara kapasitas dan pengalaman, banyak yang menilai ia punya modal kuat. Tapi kesiapan sejati akan terlihat dari bagaimana ia mengelola transisi, merespons ekspektasi publik, dan menjaga integritas di tengah peran ganda yang sensitif.