Revitalisasi Sekolah 2025: Rp17,1 Triliun Digelontorkan, Masyarakat Dilibatkan, Pendidikan Indonesia Siap Bangkit!

APAAJA.NET – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi menggelontorkan Rp17,1 triliun untuk program Revitalisasi Sekolah 2025. Targetnya: merevitalisasi 10.440 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Namun, revitalisasi kali ini bukan hanya soal mempercantik bangunan. Lebih dari itu, ini adalah investasi besar untuk masa depan bangsa—meningkatkan mutu pendidikan, memperkuat partisipasi masyarakat, dan menciptakan lingkungan belajar yang layak serta mendukung perkembangan siswa.

Bukan Sekadar Bangunan: Fokus pada Lingkungan Belajar Berkualitas

Revitalisasi sekolah tidak hanya menyentuh aspek fisik seperti ruang kelas, toilet, atau laboratorium. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan nyaman bagi siswa dan guru.

Baca Juga: Daftar Penerima KIP Kuliah SNBT 2025, Ini Langkah dan Panduannya

Manfaat Langsung bagi Siswa:

  • Fasilitas pembelajaran modern dan lengkap
  • Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat
  • Semangat belajar meningkat, prestasi ikut terdongkrak

Fasilitas yang lebih baik akan membuat siswa lebih produktif dan kompetitif, sesuai dengan visi Indonesia membangun sumber daya manusia unggul.

Mekanisme Swakelola: Sekolah & Masyarakat Pegang Kendali

Salah satu pendekatan revolusioner dalam program ini adalah mekanisme swakelola tipe 4, di mana dana revitalisasi disalurkan langsung ke rekening sekolah dan dikelola bersama masyarakat sekitar.

Komponen Utama Swakelola:

  • Dana dikelola langsung oleh sekolah
  • Dibentuk Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP)
  • Masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan

Melalui mekanisme ini, pembangunan menjadi lebih transparan, partisipatif, dan sesuai kebutuhan nyata di lapangan.

Baca Juga: Keren! 7 Tahun Berkiprah, Doni Racing School Jadi Pilihan Pembalap Malaysia dan Vietnam untuk Latihan Profesional

Peran Masyarakat: Dari Awal Hingga Pasca-Pembangunan

Masyarakat sekitar sekolah menjadi aktor kunci suksesnya revitalisasi. Peran mereka tak hanya sebatas tenaga kerja, tapi juga sebagai pengawas dan penjaga keberlanjutan hasil pembangunan.

Bentuk Partisipasi Masyarakat:

  • Memberikan masukan kondisi riil sekolah
  • Ikut kerja bakti dan gotong royong
  • Menjaga keamanan proyek
  • Mengawasi penggunaan anggaran
  • Merawat fasilitas pasca pembangunan

Keterlibatan aktif warga menjamin program berjalan bebas KKN dan hasil pembangunan bisa dimanfaatkan maksimal dalam jangka panjang.

Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Pendidikan Berkualitas

Revitalisasi sekolah tidak dijalankan Kemendikbudristek sendirian. Ada sinergi kuat dengan Dinas Pendidikan, perguruan tinggi, dan sektor terkait lainnya untuk memberikan pendampingan teknis dan memastikan kualitas pembangunan tetap terjaga.

Mitra Pendamping:

  • Perguruan Tinggi: bantu desain dan pengawasan teknis
  • Dinas Pendidikan Daerah: monitoring pelaksanaan
  • Masyarakat: pengawasan dan pemanfaatan hasil

Pendekatan kolaboratif ini memastikan revitalisasi bukan proyek jangka pendek, tapi langkah strategis jangka panjang untuk mencetak generasi gemilang.

Dampak Positif untuk Ekonomi Lokal

Selain manfaat pendidikan, program ini juga membawa efek ekonomi. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan membuka peluang kerja dan mempercepat perputaran uang di daerah sekitar sekolah.

Dampak Ekonomi:

  • Tenaga kerja lokal terserap
  • UMKM sekitar ikut tumbuh (penyedia material, konsumsi, dll.)
  • Ekonomi mikro daerah terangkat

Revitalisasi sekolah menjadi program yang multidimensi—mendorong pembangunan fisik, sosial, dan ekonomi secara bersamaan.

Landasan Hukum & Komitmen Pemerintah

Program ini selaras dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan bahwa pendidikan harus mampu mengembangkan potensi peserta didik dan membentuk karakter bangsa yang bermartabat.

Komitmen Pemerintah:

  • Anggaran besar untuk pendidikan = prioritas nasional
  • Sistem transparan dan partisipatif = kepercayaan publik meningkat
  • Kolaborasi lintas sektor = hasil pembangunan lebih berkualitas

Revitalisasi Sekolah Adalah Investasi Masa Depan

Revitalisasi sekolah 2025 bukan sekadar memperbaiki bangunan, tapi memperkuat pondasi pendidikan bangsa. Dengan fasilitas yang memadai, suasana belajar yang positif, serta dukungan masyarakat dan pemerintah, generasi muda Indonesia dipersiapkan untuk menjadi SDM unggul, berkarakter, dan siap bersaing di kancah global.

Jadi, setiap ruang kelas yang diperbaiki hari ini adalah investasi masa depan Indonesia yang lebih cerah.***

Sumber: https://banjarnegara.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2469655974/revitalisasi-sekolah-peran-masyarakat-dan-mekanisme-swakelola-untuk-pendidikan-berkualitas?page=all

Related Posts

Insentif Mobil Hybrid dan Listrik Masih Timpang, Harusnya Bisa Lebih Adil
  • November 28, 2025

APAAJA.NET – Kebijakan insentif kendaraan ramah lingkungan kembali menjadi sorotan. Menurut peneliti senior LPEM FEB UI, Riyanto, struktur insentif untuk mobil hybrid (HEV) dinilai belum adil jika dibandingkan dengan mobil…

Read More

Continue reading
SDN 1 Gonoharjo Gelar Peringatan Hari Santri Nasional 2025 untuk Pertama Kalinya
  • October 22, 2025

Kendal, 22 Oktober 2025 – SDN 1 Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, untuk pertama kalinya menggelar peringatan Hari Santri Nasional (HSN).  Acara ini juga menjadi lebih semarak berkat kolaborasi dengan…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *