
Apaaja.net – Arena balap di Mandalika Racing Series dibuat gempar oleh aksi luar biasa dari Krisna Aditya. Pembalap muda dari Dewata Racing Team (DRT) ini membuktikan mental dan keahliannya di atas lintasan. Meski mengalami insiden yang membuat rem depan motornya patah, ia justru berhasil melesat dan keluar sebagai juara!
Aksi heroik ini terjadi dalam gelaran Mandalika Racing Series seri ke-4 di Sirkuit Mandalika. Di Race 2, Krisna mengalami insiden bersenggolan dengan pembalap lain tak lama setelah start. Patahan rem depan itu sontak membuatnya terlempar ke posisi belakang. Banyak yang mengira balapannya akan berakhir di situ, tetapi Krisna punya rencana lain.
Dengan kondisi motor yang tidak ideal, pembalap asal Gianyar, Bali ini menantang maut. Alih-alih melambat, ia justru memanfaatkan teknik flowing di tikungan cepat untuk tetap menjaga kecepatan. Berbekal mental baja dan kepiawaian mengendalikan motor, Krisna mulai menyalip satu per satu pembalap di depannya.
Tak hanya mengejar, Krisna bahkan mencetak best lap fantastis 1:56.77, catatan waktu yang lebih cepat dari pembalap-pembalap lain di kelasnya, bahkan dari kelas Sport 250 COM Pro yang notabene menggunakan motor dengan spesifikasi lebih tinggi.
Kemenangan ini terasa makin istimewa karena motor Honda CBR250RR SP milik Krisna hanyalah versi standar. Menurut sang tuner, Athanasius Ketut, motor ini hanya dimaksimalkan pada mapping ECU dan knalpot, tanpa modifikasi besar lainnya. Hal ini membuat kemenangan Krisna menjadi bukti nyata bahwa bakat dan semangat jauh lebih penting daripada spesifikasi motor.
Baca Juga: Astra Motor Racing Team Sabet Podium di Tiga Kelas Sekaligus Mandalika Racing Series Round 3 2025!
“Saya tidak bisa mengerem maksimal dan cenderung flowing di tikungan cepat,” ungkap Krisna Aditya setelah balapan. “Semoga di seri berikutnya saya bisa membuat catatan bagus sehingga bisa masuk Sport 250COM Pro tahun depan.”
Aksi Krisna ini tidak hanya membawanya meraih podium, tetapi juga mencuri perhatian para penggemar balap. Keberaniannya untuk tetap melaju kencang tanpa rem depan yang berfungsi penuh adalah sebuah kisah epik yang akan terus diceritakan di dunia balap motor Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat yang pantang menyerah adalah kunci untuk meraih kemenangan, bahkan saat menghadapi kendala paling ekstrem sekalipun.