
APAAJA.NET – Burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) adalah salah satu spesies rangkong besar yang dikenal karena paruh melengkung berhelm dan warna emas mencolok pada leher jantannya. Tidak hanya menarik secara visual, burung ini juga memiliki peran penting sebagai agen penyebar biji di hutan tropis Asia Tenggara.
Namun di balik pesonanya, Julang Emas memiliki ketergantungan tinggi terhadap habitat alami yang masih utuh. Tanpa pohon-pohon besar dan hutan yang lebat, kelangsungan hidup mereka akan sangat terancam.
Di Mana Julang Emas Tinggal? Ini Habitat Alami yang Mereka Butuhkan
Julang Emas hidup eksklusif di hutan hujan tropis—tempat yang menyediakan segalanya mulai dari makanan, tempat tinggal, hingga lokasi berkembang biak.
Baca Juga: Mengapa Elang Disebut Raja Langit? Fakta Mengejutkan tentang Predator Udara Ini!
Beberapa ciri khas habitatnya antara lain:
- Jenis Hutan: Mereka dapat ditemukan mulai dari hutan dataran rendah, perbukitan, hingga pegunungan dengan ketinggian mencapai 1.500 meter di atas permukaan laut.
- Pohon Besar untuk Bersarang: Burung betina membutuhkan lubang alami pada pohon berdiameter besar untuk bertelur dan membesarkan anak. Selama proses ini, betina akan dikurung dalam lubang, dan jantan bertugas mencari makanan dari luar.
- Sumber Makanan Alami: Julang Emas mengonsumsi buah-buahan liar, terutama dari pohon ficus (ara). Mereka juga sesekali memangsa serangga dan reptil kecil.
- Kanopi sebagai Rumah: Aktivitas mereka terjadi di lapisan atas hutan (kanopi), tempat mereka mencari makan, bersosialisasi, dan bertengger.
Persebaran Julang Emas di Asia Tenggara
Meski habitatnya makin terdesak, Julang Emas masih bisa ditemukan di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Myanmar, Laos, dan Kamboja.
Di Indonesia sendiri, burung ini tersebar di tiga pulau utama:
1. Sumatra
- Hidup di hutan dataran rendah dan pegunungan.
- Banyak ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser, salah satu kantong populasi terbesar mereka.
2. Kalimantan
- Merupakan wilayah dengan populasi Julang Emas terbanyak.
- Tersebar di hutan tropis pedalaman seperti Taman Nasional Betung Kerihun dan Kayan Mentarang.
3. Jawa
- Populasinya lebih kecil dibanding Kalimantan dan Sumatra.
- Masih dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Halimun Salak, dan Gunung Gede Pangrango.
Keberadaan Julang Emas di kawasan konservasi menjadi bukti pentingnya pelestarian hutan untuk satwa langka.
Status Konservasi yang Mengkhawatirkan
Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), status Julang Emas saat ini adalah Vulnerable (Rentan). Artinya, spesies ini berisiko tinggi mengalami kepunahan jika tidak ada tindakan konservasi yang cepat dan serius.
Baca Juga: Burung Sepah: Si Cantik Bersuara Nyaring yang Bikin Hutan Tropis Makin Hidup!
Julang Emas Butuh Hutan, dan Hutan Butuh Julang Emas
Julang Emas bukan sekadar burung cantik dengan suara nyaring dan penampilan mencolok. Ia adalah penjaga ekosistem hutan tropis. Namun, tanpa hutan yang lestari, keberadaannya juga ikut menghilang.
Melindungi habitat alami mereka berarti juga melindungi masa depan hutan dan seluruh makhluk hidup di dalamnya.***