APAAJA.NET – Indonesia memiliki ragam sambal tradisional yang kaya cita rasa, salah satunya Sambel Buroq khas Banten. Sambal legendaris ini dikenal dengan warna merah mencolok dan komposisi bahan yang tidak biasa. Kulit tangkil menjadi bahan utama, dipadukan dengan irisan cabai merah dan hijau, ikan teri, serta aneka rempah pilihan yang menciptakan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis yang khas.
Sambel buroq bukan sekadar pelengkap, melainkan elemen penting dalam berbagai sajian masyarakat Banten. Kehadirannya mampu meningkatkan selera makan dan memberikan karakter kuat pada hidangan sederhana sekalipun.
Asal-usul Sambel Buroq, Kuliner Tradisional Banten yang Melegenda
Sambel buroq telah lama dikenal sebagai sambal khas masyarakat Banten. Hidangan ini kerap disajikan dalam acara keluarga, tradisi adat, hingga jamuan makan sehari-hari.
Kulit Tangkil, Bahan Unik yang Jadi Ciri Khas
Kulit tangkil memiliki tekstur kenyal dengan warna merah alami. Saat diolah bersama bumbu sambal, bahan ini memberikan sensasi rasa yang berbeda dibanding sambal pada umumnya.
Bahan dan Cita Rasa Sambel Buroq yang Autentik
Keunikan sambel buroq terletak pada perpaduan bahan sederhana namun kaya rasa.
Komposisi Bahan Utama
- Kulit tangkil
- Cabai merah dan cabai hijau
- Ikan teri
- Bawang dan rempah tradisional
Perpaduan ini menghasilkan rasa pedas gurih dengan aroma rempah yang kuat, cocok sebagai pendamping lauk goreng, nasi hangat, maupun hidangan tradisional lainnya.
Baca Juga: Infinix Zero 30 5G: Ponsel Kelas Menengah dengan Layar Flagship dan Performa Gahar
Sambel Buroq Khas Banten Pendamping Makanan Tradisional
Sebagai sambal pendamping, sambel buroq memiliki peran penting dalam kuliner Banten. Rasanya yang khas membuat sambal ini tetap eksis dan dicari hingga kini.
Warisan Kuliner yang Tetap Bertahan
Meski banyak sambal modern bermunculan, sambel buroq tetap menjadi simbol kekayaan rasa dan tradisi kuliner Banten yang patut dilestarikan.


