
Apaaja.net – Kabar terkait keaslian Ijazah Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), masih menjadi perhatian publik. Hal ini tampak dari kehadiran ratusan orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 15 April 2025.
Polemik keaslian ijazah Jokowi ini muncul setelah ditemukannya lembar pengesahan dan sampul skripsi milik Jokowi yang menggunakan font Times New Roman, di mana font tersebut belum umum digunakan pada era 1980an sedangkan Jokowi melangsungkan wisuda pada 1985
TPUA yang diwakili Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasuma dan Syukri Fadoli, menuntuk pihak UGM untuk memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar sekaligus meminta bukti-bukti ijazah Jokowi di kampus tersebut.
Baca Juga: Dampak Kebijakan Pro-Crypto Donald Trump. Harga Bitcoin Naik, Investor Makin Melirik
Wening Udasmoro selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM menuturkan bahwa pihaknya memiliki seluruh dokumen pendukung yang menunjukkan bahwa Jokowi merupakan mahasiswa UGM Fakultas Kehutanan.
UGM menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Jokowi telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak 1980 dengan nomor induk mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan Jokowi melangsungkan wisuda pada 5 November 1985.
Meski demikian Andi Sandi Antonius Tabusasa Tonralipu selaku Sekretaris UGM berujar, bahwa secara aturan pihak kampus tidak memiliki kewenangan untuk membuka data lebih banyak lagi. UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik, sedangkan data pribadi hanya akan ditunjukkan jika data tersebut diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum untuk kepentingan persidangan di pengadilan.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta mengaku memiliki dokumen komplit tentang Jokowi yang menempuh studi di UGM. Namun Sunarta mengaku bahwa ijazah yang asli sudah diberikan kepada pihak yang bersangkutan.
Pihak UGM Siap Menjadi Saksi di Persidangan
Udasmoro juga menyinggung pihak yang meragukan keaslian Ijazah Jokowi, pihaknya juga mempersilakan pihak-pihak yang meragukan keabsahan Jokowi untuk menempuh meja hijau. UGM juga siap hadir jika diperlukan sebagai saksi untuk menunjukkan dokumen secara terbuka.