
APAAJA.NET – Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan bahwa pihaknya siap menghadirkan seluruh bukti akademik Jokowi , jika diperlukan dalam proses hukum di pengadilan.
“Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridarma perguruan tinggi di UGM, dan kami memiliki bukti-bukti resmi, surat-surat, serta dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan,” tegas Wening.
UGM Tunjukkan Dokumen Otentik di Hadapan Publik
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas kunjungan sejumlah pihak yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) ke Fakultas Kehutanan UGM, yang mempertanyakan bukti akademik Jokowi dan keabsahan ijazah Presiden Jokowi. UGM menerima tiga perwakilan TPUA yakni Roy Suryo, Tifauzia, dan Rismon Hasiholan dalam audiensi tersebut.
UGM Tegaskan Komitmen Lindungi Data Pribadi Alumni
Meski siap membuka dokumen untuk kepentingan hukum, UGM juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap data pribadi mahasiswa dan alumni. Sekretaris UGM, Andi Sandi, menjelaskan bahwa hanya dokumen publik seperti skripsi yang dapat diakses secara umum.
“Data pribadi seperti ijazah atau transkrip nilai hanya dapat dibuka jika diminta secara resmi oleh pengadilan atau aparat penegak hukum,” ujarnya.
Wening menambahkan, “Kami tidak bisa membuka data secara bebas kepada semua pihak. Kalau nanti ada proses hukum, kami akan hadir dan menunjukkan dokumen-dokumen tersebut secara sah.”
Baca Juga: Info Pengangkatan PPPK: Wajib Paham Begini Prosedurnya
Dokumen Lengkap: Dari Registrasi Hingga Wisuda
Semua dokumen pendukung tersimpan baik dan siap dibawa ke pengadilan jika diperlukan.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa UGM hanya menyimpan salinan ijazah, sementara ijazah asli dipegang langsung oleh Jokowi sebagai lulusan resmi UGM.
TPUA Minta Akses Lebih Luas, UGM Tegaskan Aturan Hukum
Salah satu perwakilan TPUA, Tifauzia, mengaku memahami bahwa ijazah asli tidak berada di tangan UGM, namun menyayangkan belum ditampilkannya transkrip nilai atau KHS.
Baca Juga:Tanggal Merah April 2025: Libur Nasional dan Cuti Bersama
UGM menyatakan komitmennya untuk menjaga integritas akademik dan transparansi, sembari tetap mematuhi ketentuan hukum dan perlindungan data pribadi. Seluruh dokumen akademik Presiden Joko Widodo dipastikan otentik dan lengkap, dan akan ditunjukkan dalam forum resmi jika diperlukan.
Klarifikasi ini sekaligus memperkuat posisi UGM sebagai lembaga akademik yang profesional, netral, dan bertanggung jawab dalam menjaga validitas data alumninya.***