
APAAJA.NET – Purbalingga, 17 April 2025 – Dalam suasana hangat halal bihalal yang berlangsung di Kecamatan Rembang dan Bojongsari, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi bersama masyarakat. Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah Dorong Akselerasi Pembangunan dan Sekolah
Camat Bojongsari, Tri Wahyu Dini Susanti, memaparkan berbagai capaian pembangunan wilayahnya di hadapan Wabup Dimas. Dari total 13 desa di wilayahnya, delapan desa telah masuk kategori desa mandiri berdasarkan hasil pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM), dengan rata-rata indeks di angka 0,8116.
Namun, Camat Tri menyoroti bahwa ketahanan ekonomi masih menjadi tantangan utama. “Kami berharap kehadiran Mas Wabup dapat mendorong percepatan pembangunan yang membawa kesejahteraan merata, khususnya di Bojongsari,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Purbalingga Dukung Penuh Kegiatan Seni dan Budaya Lokal
Sekolah Rakyat: Solusi untuk Anak yang Belum Sekolah
Salah satu isu penting yang dibahas adalah tingginya jumlah anak usia sekolah tidak sekolah (AUSTS). Pemerintah Kabupaten Purbalingga merespons cepat dengan rencana pendirian Dorong Akselerasi Pembangunan dan Sekolah, yang diharapkan menjadi solusi pendidikan inklusif dan terjangkau.
“Sekolah Rakyat akan bersifat boarding school seperti pesantren. Semua kebutuhan siswa ditanggung oleh Kementerian Sosial RI tanpa membebani APBD,” jelas Wabup Dimas. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2025.
Infrastruktur dan Ekonomi Lokal Jadi Prioritas
Camat Bojongsari juga menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah desa di Bojongsari menerima alokasi Dana Desa sebesar Rp15,17 miliar, yang difokuskan pada pembangunan jalan dan sarana prasarana pertanian. Selain itu, berbagai sentra produksi UMKM telah bermunculan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Wabup Dimas menyampaikan dukungan penuh terhadap perkembangan UMKM, serta mengajak pemerintah desa untuk aktif mendirikan koperasi melalui program Koperasi Merah Putih, yang akan segera diluncurkan sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional.
Program Gizi dan Swasembada Pangan Terus Digencarkan
Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) juga telah diimplementasikan di Desa Kajongan dan Bojongsari, mencakup 1.922 siswa. Ini sejalan dengan dukungan terhadap swasembada pangan melalui program serap gabah petani oleh Bulog.
Baca Juga: RPJMD Purbalingga 2025–2029 Disepakati, Pembangunan Inklusif
“Dengan daya serap hasil pertanian yang tinggi, profesi petani dan peternak bisa semakin sejahtera,” tambah Wabup Dimas. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, seperti inisiatif PLKB yang menggagas orang tua asuh untuk anak-anak stunting, sebagai contoh praktik baik yang patut dikembangkan lebih luas.
Penutup: Optimisme Menyongsong Transisi Pemerintahan
Mengakhiri sambutannya, Wabup Dimas mengajak masyarakat Bojongsari dan seluruh warga Purbalingga untuk tetap optimis menyambut transisi pemerintahan yang sedang berlangsung di berbagai level. “Jangan mudah terprovokasi. Mari terus bersinergi untuk kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Kunjungan Wakil Bupati Purbalingga ke Bojongsari menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan berkelanjutan, pendidikan inklusif, dan penguatan ekonomi desa. Dengan sinergi antara program nasional dan lokal, Purbalingga optimis melangkah menuju masa depan yang lebih baik.