
APAAJA.NET – Perlintasan sebidang antara jalan dan rel kereta api merupakan salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pemerintah melalui Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK 770/KA.401/DRJD/2005 menetapkan tata cara dan aturan keselamatan perlintasan kereta api.
Salah satu poin penting yang sering diabaikan oleh pengemudi adalah kewajiban membuka jendela samping pengemudi sebelum melintasi rel kereta api. Lalu, sebenarnya kenapa harus membuka jendela samping di perlintasan kereta api?
Fungsi Membuka Jendela Samping di Perlintasan Kereta Api
Kewajiban ini bukan tanpa alasan. Membuka jendela berfungsi agar pengemudi:
-
Dapat terdengar suara peringatan dari sirine, bel, atau klakson kereta api yang akan melintas.
-
Lebih berhati-hati terhadap suara lain dari penjaga perlintasan atau kendaraan lain yang memberi contoh bahaya.
-
Menambah kewaspadaan secara keseluruhan karena tidak semua perlintasan dilengkapi palang otomatis atau lampu khas.
Tindakan sederhana ini bisa menjadi penyelamat nyawa , baik bagi pengemudi maupun penumpang kendaraan.
Baca Juga: Bonus Demografi Indonesia: Peluang Emas Mempersiapkan SDM Unggul Tembus Pasar Kerja Global
Tata Cara Aman Melintasi Perlintasan Sebidang
Aturan keselamatan di perlintasan kereta api, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pengemudi saat akan melewati perlintasan kereta api:
-
Mengurangi kecepatan kendaraan saat mendekati rambu peringatan perlintasan.
-
Menghentikan kendaraan sejenak sebelum melewati rel.
-
Menoleh ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan lewat.
-
Tidak menyalip kendaraan lain di area perlintasan.
-
Tidak menerobos palang pintu tertutup atau saat lampu merah menyala.
-
Pastikan rel kosong dan kendaraan dapat melintas tanpa hambatan.
-
Membuka jendela samping pengemudi untuk mendengar tanda peringatan.
-
Bila kendaraan mati mesin di tengah perlintasan , segera mengeluarkan kendaraan agar keluar dari jalur rel.
Mengapa pengemudi Harus Mengutamakan Kereta Api?
Kereta api tidak bisa berhenti secara mendadak seperti kendaraan lain. Ada beberapa alasan penting di balik hal ini:
-
Kereta membawa muatan besar atau banyak penumpang, sehingga memerlukan jarak pengereman jauh.
-
Roda dan rel terbuat dari besi , menyebabkan daya gesek sangat kecil.
-
Kereta terikat pada rel , sehingga tidak bisa menghindar.
-
Tidak ada sistem kemudi; hanya wesel rel di stasiun yang dapat mengubah arah jalur.
Oleh karena itu, pengemudi kendaraan wajib memberikan prioritas kepada kereta api demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2 2025 dan Jadwal Lengkap Seleksinya
Aturan membuka jendela samping pengemudi saat melintasi perlintasan kereta api adalah bagian penting dari protokol keselamatan yang harus dipatuhi. Selain sebagai upaya antisipasi kecelakaan, ini juga menjadi bukti bahwa kita peduli pada keselamatan pengguna jalan lainnya.
Jadi, lain kali saat kamu melintasi rel kereta api, jangan lupa buka jendela sebentar, lihat kiri-kanan, dan dengarkan. Tindakan sederhana, tapi bisa menyelamatkan nyawa.***