Ganti Puasa Ramadhan Jangan Lupa! Ini Bacaan Niat dan Waktu

APAAJA.NET – Apakah kamu masih punya utang Ganti Puasa Ramadhan Jangan Lupa? Jika pernah tidak berpuasa karena alasan syar’i seperti sakit, haid, atau bepergian jauh (musafir), maka kamu wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan. Ibadah ini disebut dengan qadha puasa Ramadhan, dan ada aturan khusus yang perlu kamu pahami agar sah dan berpahala.

Apa Itu Qadha Puasa Ramadhan?

Qadha puasa Ramadhan adalah kewajiban mengganti puasa yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan dengan berpuasa di hari lain. Ini bukan pilihan, tapi bentuk tanggung jawab atas ibadah yang belum ditunaikan.

Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy A06 5G: HP 2 Jutaan Terbaik

Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan

Dalam Islam, setiap ibadah dimulai dengan niat. Begitu juga saat kamu menunaikan qadha puasa. Niat ini wajib dilakukan setiap hari, dan sebaiknya sebelum fajar menyingsing.

Bacaan niat lengkap (Arab, Latin, dan artinya):

Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ للهِ تَعَاَلى

Latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala

Artinya:
Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.

Versi ringkasnya:

Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ قَضَاءِ رَمَضَانَ

Latin:
Nawaitu shauma qadha’i Ramadhana

Artinya:
Aku berniat untuk menqadha puasa Ramadhan.

 Kapan Waktu yang Tepat untuk Qadha Puasa?

Setelah Ramadhan selesai, kamu boleh langsung mulai menqadha. Namun, waktu terbaik dan yang dianjurkan oleh ulama adalah:

  • Langsung setelah Idul Fitri, terutama di bulan Syawal
  • Paling lambat sebelum Ramadhan tahun berikutnya
  • Jangan dilakukan pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, seperti:
    • Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
    • Tiga hari Tasyrik (11, 12, 13 Zulhijjah)
    • Hari Syak (tanggal 30 Sya’ban yang diragukan)

 Hukum dan Ketentuan Qadha Puasa

Menurut penjelasan ulama seperti K.H. Muhammad Abduh Tuasikal, berikut adalah beberapa poin penting dalam mengganti puasa Ramadhan:

Baca Juga: Apakah Salat Sambil Berkhayal Sah? Ini Penjelasan Ulama

  • Harus sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
  • Tidak wajib dilakukan berturut-turut. Boleh dicicil.
  • Boleh memilih waktu atau musim tertentu yang dirasa lebih ringan.
  • Wajib diselesaikan sebelum Ramadhan berikutnya.
  • Jika sengaja menunda hingga melewati Ramadhan berikutnya tanpa uzur, hukumnya berdosa.

 Apakah Boleh Membatalkan Puasa Qadha?

Jika sudah niat dan mulai puasa qadha, tidak boleh dibatalkan tanpa alasan syar’i. Jika batal karena alasan yang dibenarkan (misalnya sakit parah), maka puasa tersebut tetap harus diganti lagi di hari lain.

 Jangan Tunda Ganti Puasa, Sobat!

Membayar utang puasa Ramadhan bukan hanya soal kewajiban, tapi juga bentuk ketaatan dan tanggung jawab kepada Allah. Yuk, jangan ditunda-tunda! Lakukan qadha puasa dengan niat yang benar, di waktu yang tepat, dan jalankan dengan penuh keikhlasan.

Related Posts

Tepuk Sakinah: Rahasia Gerakan Sederhana yang Ajarkan 5 Pilar Keluarga Bahagia
  • October 9, 2025

APAAJA.NET – Tepuk Sakinah kini menjadi viral karena menyimpan pesan moral penting dalam keluarga. Inovasi dari Kementerian Agama (Kemenag) ini merupakan bagian dari program Bimbingan Perkawinan (Bimwin), dirancang untuk membantu…

Read More

Continue reading
Lebih Mulia dari Surga? Ini Keutamaan Bertetangga dengan Para Nabi di Akhirat!
  • September 29, 2025

APAAJA.NET – Surga adalah tujuan akhir setiap mukmin. Namun, tahukah Anda bahwa ada empat hal di surga yang bahkan lebih mulia daripada surga itu sendiri? Dalam kajian kitab Nashaihul ‘Ibad,…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *