
APAAJA.NET – Banjarnegara akan menjadi saksi pertunjukan unik dan sarat makna saat Wayang Blang Bleng, karya dalang kreatif asal Surabaya Ki Ompong Sudarsono, tampil di acara Halal Bihalal komunitas literasi Banjarnegara pada 20 April 2025 mendatang.
Acara ini digelar oleh Rumah Baca Purnama Banjarnegara, sebuah komunitas literasi yang aktif menggabungkan budaya dan edukasi dalam setiap kegiatannya.
Menghidupkan Literasi Melalui Seni Pertunjukan
Wayang Kontemporer yang Bebas Pakem
Tidak seperti wayang tradisional, Wayang Blang Bleng mengusung gaya kontemporer yang tidak terikat naskah tetap. Lakon berkembang secara spontan, menyesuaikan dengan isu sosial, suasana penonton, dan lokasi pementasan.
“Wayang Blang Bleng tidak terikat naskah tetap. Lakon berkembang mengikuti situasi, kondisi sosial, dan respon penonton. Ini bentuk seni yang hidup dan dinamis,” ungkap Indra Hari Purnama, pendiri Rumah Baca Purnama.
Pertunjukan ini menghadirkan komedi segar, kritik sosial, nasihat keluarga, dan bahkan unsur dakwah. Semuanya diramu langsung di panggung oleh Ki Ompong, yang dikenal sebagai dalang sederhana dan santun.
Baca Juga: Pantura Jawa – Banyumas Raya – Solo Raya Waspada Bencana
Dari Kampung hingga Pemakaman, Semua Tempat Adalah Panggung
Ki Ompong memiliki filosofi unik bahwa semua tempat adalah panggung dan semua orang berhak menjadi penonton. Hal inilah yang menjadikan Wayang Blang Bleng diterima luas, bahkan tampil di perayaan Imlek hingga pemakaman.
Workshop Kreatif untuk Anak dan Keluarga
Selain pertunjukan wayang, acara juga akan diramaikan dengan workshop pembuatan gantungan kunci akrilik untuk anak-anak, dimulai pukul 08.00 pagi. Workshop ini bertujuan menumbuhkan kreativitas anak sekaligus mempererat hubungan antar anggota keluarga dalam suasana Halal Bihalal.
Rumah Baca Purnama: Menyatukan Literasi, Seni, dan Budaya
Rumah Baca Purnama dikenal sebagai ruang belajar terbuka yang menyajikan literasi dalam berbagai bentuk bukan hanya buku, tapi juga seni pertunjukan, budaya lokal, dan dialog antarwarga. Melalui acara ini, Rumah Baca membuktikan bahwa literasi bisa menjadi media inklusif dan menyenangkan.
“Acara ini bukan hanya untuk berkumpul, tapi juga merayakan semangat literasi yang terbuka dan inklusif,” tambah Indra.
Pagelaran Wayang Blang Bleng Ki Ompong di Rumah Baca Purnama Banjarnegara menjadi simbol bersatunya budaya, edukasi, dan literasi dalam satu panggung. Bagi masyarakat Banjarnegara dan sekitarnya, ini adalah kesempatan langka menikmati pertunjukan edukatif kontemporer yang tak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh nilai-nilai sosial dan spiritual.***