
APAAJA.NET – Marc Marquez, pembalap asal Spanyol, mengungkapkan perbedaan mendasar antara motor Honda dan Ducati dalam satu putaran MotoGP. Fokus utama Marquez ada pada manuver saat masuk dan keluar tikungan, yang menurutnya menjadi pembeda besar performa kedua pabrikan tersebut.
Dari Juara Bersama Honda ke Tantangan Baru di Ducati
Marc Marquez sempat menjadi ikon Honda di MotoGP, dengan koleksi enam gelar juara dunia dari 2013 hingga 2019. Namun performa yang terus menurun sejak 2020, ditambah cedera, membuatnya mengakhiri kerja sama panjang itu pada 2023.
Ia kemudian bergabung dengan tim Gresini Racing di MotoGP 2024, yang menggunakan motor Ducati Desmosedici GP. Meski sempat mengalami adaptasi berat di awal musim, Marquez mampu bangkit dengan meraih tiga kemenangan di musim perdananya bersama Ducati.
Baca Juga : Marc Marquez Konsisten di MotoGP 2025
Tahun ini, ia naik level dengan bergabung ke tim pabrikan Ducati Lenovo, dan tampil dominan sejak awal musim MotoGP 2025.
Tikungan: Titik Pembeda Honda vs Ducati
Dalam wawancaranya yang dikutip dari Crash.net, Marquez menjelaskan bahwa karakteristik Honda dan Ducati sangat berbeda, khususnya dalam urusan menikung.
“Keluar dari tikungan, itu (keunggulan) Ducati. Itu adalah caranya mencetak waktu (yang bagus). Di Honda, (keunggulannya) bagian awal tikungan,” ujar Marquez.
Marquez menyebut bahwa Honda lebih agresif saat memasuki tikungan, sementara Ducati unggul saat keluar dari tikungan, berkat tenaga dan traksi yang lebih baik.
“Jika Anda cepat di bagian awal tikungan, Anda akan melaju kencang (di Honda). Di Ducati sebaliknya. Berhati-hatilah ketika masuk tikungan, lalu perbedaan waktunya ada saat keluar tikungan,” lanjutnya.
Menurutnya, mengendarai Ducati menuntut pendekatan berbeda: lebih hati-hati saat masuk tikungan, dan agresif saat keluar. Sementara Honda memerlukan kecepatan saat masuk dan pengendalian saat keluar.
Adaptasi Setengah Musim yang Berbuah Manis
Marc Marquez mengakui butuh waktu setengah musim untuk benar-benar memahami karakter motor Ducati saat bersama Gresini tahun lalu. Namun kini, ia sudah tampil jauh lebih nyaman.
Buktinya, di empat seri awal MotoGP 2025, Marquez mencatatkan:
-
4 pole position
-
4 kemenangan Sprint Race
-
3 kemenangan balapan utama
Ini menandai bahwa adaptasinya terhadap Ducati Desmosedici GP telah berjalan sukses, bahkan membuatnya menjadi favorit kuat dalam perebutan gelar juara dunia 2025.
Teknologi dan Adaptasi Jadi Kunci Sukses Marquez
Baca Juga : Jack Miller Kritik Gaji Pembalap MotoGP 2025
Perbedaan filosofi antara motor Honda dan Ducati, terutama saat menikung, menjadi pelajaran penting bagi pembalap sekelas Marc Marquez. Dengan gaya balap yang cepat beradaptasi, ia kini bisa mengoptimalkan kekuatan Ducati dan mulai kembali ke puncak performanya di MotoGP 2025.***