Viral! Tugu Biawak di Desa Krasak Selomerto Jadi Perbincangan Hangat di Media Sosial

APAAJA.NET – Setelah sebelumnya dikenal dunia melalui Festival Balon Wonosobo, kini Kabupaten Wonosobo kembali mencuri perhatian publik berkat kemunculan Tugu Biawak di Desa Krasak Selomerto Patung ini viral karena bentuknya yang sangat realistis, menyerupai biawak asli yang memang banyak ditemukan di daerah tersebut.

Namun, viralnya patung ini tak hanya karena desainnya yang unik. Terdapat spekulasi publik mengenai sumber pendanaannya yang disebut-sebut berasal dari dana desa sebesar Rp50 juta. Hal ini langsung ditanggapi oleh Kepala Desa Krasak, Supinah, yang menegaskan bahwa anggaran pembuatan Tugu Biawak berasal dari program CSR Pemerintah Kabupaten Wonosobo, bukan dari dana desa.

Dukungan Pemerintah dan Perusahaan Daerah

Klarifikasi juga disampaikan oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang menyebut bahwa pembangunan patung tersebut merupakan bentuk dukungan dari BUMD di Kabupaten Wonosobo. Inisiatif ini muncul setelah adanya usulan dari pemuda setempat yang ingin menciptakan ikon desa berbasis kearifan lokal.

Menurut Afif, Tugu Biawak di Desa Krasak Selomerto ini memiliki nilai budaya dan artistik tinggi, terlebih lagi karena karya ini dibuat oleh Rejo Arianto, seorang seniman asli Wonosobo yang dikenal dengan karya seni instalasinya yang unik dan bernilai estetika tinggi.

Baca Juga:  Lamuk Sky Festival Wonosobo Meriah dan Aman

Kebanggaan Warga dan Proses Gotong Royong

Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Gunawan, mengungkapkan bahwa pengerjaan tugu hanya memakan waktu sekitar 1,5 bulan. Proses pembuatannya pun tak lepas dari semangat gotong royong masyarakat Desa Krasak, mulai dari membantu secara tenaga hingga dukungan logistik lainnya. Warga Desa Krasak merasa bangga karena Tugu Biawak kini menjadi daya tarik baru di pintu masuk Kabupaten Wonosobo.

Tugu Biawak bukan sekadar instalasi seni, melainkan simbol identitas lokal yang mengangkat potensi desa. Dengan kehadiran patung ini, harapannya Wonosobo akan semakin dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tapi juga kreativitas masyarakatnya.

Baca Juga: Sinergi Disparbud dan HPI Dorong Pemandu Wisata di Wonosobo!

Tugu Biawak di Desa Krasak Selomerto bukan hanya menjadi objek viral semata, namun juga bukti nyata kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan seniman lokal. Semangat gotong royong serta penghargaan terhadap potensi lokal membuat karya ini menjadi kebanggaan baru bagi Kabupaten Wonosobo. Siap-siap, Tugu Biawak bisa jadi spot foto favorit saat berkunjung ke Wonosobo!***

Related Posts

115 Desa di Kebumen Telah Terima Dana Desa Tahap I Tahun 2025, Total Rp25,75 Miliar
  • May 1, 2025

APAAJA.NET – Pemerintah Kabupaten Kebumen telah menyalurkan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2025 sebesar Rp25,75 miliar untuk 115 desa. Penyaluran dilakukan pada Selasa (29/4), dan menjadi bukti komitmen daerah…

Read More

Continue reading
3 Sektor Ini Menurut Abdul Kholik Potensial Bangun Jateng
  • April 25, 2025

Siginifikan Memberi Kontribusi Positif secara Makro-Mikro APAAJA.NET – SEMARANG – Tiga sektor berikut ini kata anggota DPD RI – MPR RI dari Jawa Tengah, Abdul Kholik pada FGD di aula…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *