9 Hadis tentang Keutamaan Berbakti pada Orang Tua

APAAJA.NET – Berbakti kepada orang tua adalah salah satu kewajiban mulia yang diperintahkan dalam Islam. Bahkan, berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amal yang memiliki kedudukan sangat tinggi di hadapan Allah SWT. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menekankan betapa pentingnya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan dalam beberapa hadis, Allah menggambarkan orang tua sebagai “pintu surga” yang harus dijaga dan dirawat dengan baik.

Dalam artikel ini, kami akan membahas 9 hadis yang mengungkapkan betapa besar keutamaan berbakti kepada orang tua. Dari mulai menjadikan mereka sebagai jalan menuju surga, hingga keberkahan dalam hidup yang datang dari merawat orang tua.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Pesan Slank untuk Tetap Bersatu Usai Kepergian Bunda Iffet

1. Amal Paling Utama: Berbakti pada Orang Tua

Hadis pertama yang menjelaskan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua datang dari Abdullah bin Mas’ud ra. Ketika ia bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai amal yang paling utama, Rasulullah menjawab:

“Shalat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua berada di urutan kedua setelah shalat, yang merupakan kewajiban pokok bagi setiap Muslim. Ini menandakan betapa besar kedudukan berbakti kepada orang tua dalam Islam.

2. Jihad Merawat Orang Tua

Rasulullah SAW juga menjelaskan dalam hadis berikut bahwa merawat orang tua yang sudah lanjut usia merupakan bentuk jihad yang utama:

“Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” tanya Rasulullah SAW kepada seorang sahabat yang ingin berjihad. Ketika dijawab bahwa keduanya masih hidup, Rasulullah SAW bersabda: “Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah.” (HR. Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa merawat orang tua yang membutuhkan perhatian adalah bentuk jihad yang bernilai tinggi.

3. Membahagiakan Orang Tua

Rasulullah SAW memberikan contoh nyata bagaimana seorang anak harus selalu berusaha membahagiakan kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis, seorang sahabat datang kepada Rasulullah dan mengatakan bahwa ia ingin berbaiat hijrah, namun meninggalkan orang tuanya yang menangis. Rasulullah SAW pun memberi nasehat:

“Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis.” (HR. Abu Dawud)

4. Surga di Bawah Kaki Ibu

Rasulullah SAW menyebutkan dalam sebuah hadis bahwa surga terletak di bawah telapak kaki ibu. Ini adalah gambaran simbolis yang menunjukkan betapa mulianya kedudukan ibu dalam Islam:

“Lazimkanlah ibumu, karena surga berada di bawah telapak kakinya.” (HR. An-Nasa’i)

5. Orang Tua Adalah Pintu Surga Paling Tengah

Hadis lain dari Abu Darda ra menyebutkan bahwa orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika seseorang ingin merawat pintu tersebut, maka dia akan mendapatkan pahala besar dari Allah. Sebaliknya, jika pintu itu disia-siakan, maka kesempatan untuk meraih surga pun hilang:

“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau bisa menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau bisa merawatnya.” (HR. At-Tirmidzi)

6. Obat Panjang Umur dan Rezeki

Bagi siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya, berbakti kepada orang tua adalah kunci utama:

“Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim.” (HR. Ahmad)

7. Merawat Orang Tua Sebagai Jalan Menuju Surga

Rasulullah SAW menegaskan bahwa merawat orang tua yang sudah lanjut usia adalah jalan menuju surga:

“Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah. Siapa yang mendapati kedua orang tuanya menua, baik salah satunya atau keduanya, dan ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim)

8. Ridha Allah Terletak pada Ridha Orang Tua

Salah satu hadis yang sangat terkenal menyebutkan bahwa ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua. Jadi, jika orang tua ridha kepada kita, maka Allah pun akan ridha:

“Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya.” (HR. At-Tirmidzi)

Baca Juga: Mas Seno Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Kebumen 2025–2028

9. Menyambung Hubungan dengan Orang Tua yang Telah Meninggal

Berbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan ketika mereka masih hidup, tetapi juga setelah mereka meninggal. Salah satu cara yang diajarkan Rasulullah SAW adalah dengan menyambung tali persaudaraan dengan teman-teman orang tua yang telah meninggal:
“Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggalnya.” (HR. Ibnu Hibban)

Berbakti kepada orang tua bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan jalan menuju surga dan keberkahan hidup. Dalam 9 hadis yang disebutkan di atas, jelas bahwa berbakti kepada orang tua mendatangkan pahala besar dan membuka pintu surga. Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk selalu menjaga dan merawat orang tua kita dengan baik, baik dalam kondisi mereka masih hidup maupun setelah mereka meninggal dunia.

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

Bhabinkamtibmas Bener Ungaran: Waspadai Belanja Online
  • April 28, 2025

Halalbihalal di Manunggal Asri Bener, Tengaran, Ungaran, Kabupaten Semarang APAAJA.NET – TENGARAN – UNGARAN – Ada pemandangan yang berbeda saat puluhan warga di Perumahan Taman Manunggal Asri, Perum Karebet dan…

Read More

Continue reading
Ini 6 Cara Memilih Hewan Kurban yang Tepat dan Sesuai Syariat
  • April 28, 2025

APAAJA.NET – 6 Cara Memilih Hewan Kurban yang Tepat dan Sesuai Syariat Ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan wujud kepatuhan umat Muslim terhadap perintah…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *