Haru dan Bahagia, 954 Calon Jemaah Haji Asal Banjarnegara Dilepas ke Tanah Suci

APAAJA.NET – Air mata haru, pelukan perpisahan, dan lambaian tangan penuh doa mewarnai pelepasan 954 calon jemaah haji asal Banjarnegara.

Rabu pagi, 1 Mei 2025. Momen sakral ini menjadi bagian tak terlupakan bagi para jemaah dan keluarga yang mengantar mereka menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Para jemaah diberangkatkan dalam tiga kloter. Kloter 2 bersama jemaah Purbalingga, Kloter 3 khusus Banjarnegara, dan Kloter 4 bersama rombongan dari Banyumas.

BACA JUGA: Peran Tokoh Nahdlatul Ulama di Mesir dan Relevansi Ilmu Keagamaan Tradisional dalam Pendidikan Modern

Mereka akan transit terlebih dahulu di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, sebelum terbang melalui Bandara Adi Soemarmo pada 2 Mei.

Jadwal keberangkatan masing-masing kloter:

  • Kloter 2: Pukul 05.55 WIB
  • Kloter 3: Pukul 10.30 WIB
  • Kloter 4: Pukul 18.30 WIB

Selama menjalani rangkaian ibadah haji, jemaah akan didampingi oleh 12 petugas kloter dan 8 petugas haji daerah (PHD) untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan ibadah mereka.

Kota Diselimuti Antusiasme dan Doa

Sejak pagi buta, ribuan warga Banjarnegara sudah tumpah ruah di jalan-jalan. Tak hanya keluarga inti, para tetangga dan sahabat ikut serta dalam tradisi melepas jemaah.

Mereka datang menggunakan mobil pribadi, angkutan umum, hingga truk terbuka bahkan ada yang menyebut kendaraan ini sebagai siklun.

Jalan-jalan utama di sekitar alun-alun Banjarnegara seperti Mayjen Sutoyo, MT Haryono, Dipayuda, dan Jenderal Sudirman berubah menjadi lautan kendaraan dan manusia.

Banyak dari mereka rela berjalan kaki demi melihat jemaah berangkat dari dekat, menyelipkan doa dalam tiap pelukan, dan berharap bisa bertemu kembali dalam keadaan suci dan sehat.

“Ini bukan sekadar perjalanan fisik, ini perjalanan jiwa. Kami semua merasa ikut berangkat ke Tanah Suci bersama mereka,” ujar Rina, salah satu warga yang mengantar orang tuanya berhaji.

Di balik keramaian itu, Banjarnegara menunjukkan wajah religius dan kekeluargaan yang kental. Semangat kebersamaan, harapan, dan cinta tampak nyata mengiringi langkah para calon jemaah menuju Baitullah.***

Related Posts

Tanggapi Isu Terkait Penurunan Pendapatan Kantin Sekolah Setelah Adanya MBG. Muhadjir Effendy:  Ya Direkrut Saja Pengelola Kantinnya
  • November 18, 2025

Apaaja.net – Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berlangsung di banyak tempat, narasi positif dan negatif sama-sama santernya, ada yang merasa bahwa keberadaan MBG mampu membantu anak sekolah yang kesulitan dalam…

Read More

Continue reading
Lagu ‘Di Tepinya Sungai Serayu’ Masih Diperdengarkan di Stasiun Purwokerto
  • August 29, 2025

APAAJA.NET – PURWOKERTO – Lagu ‘Di Tepinya Sungai Serayu’ mendayu di stasiun Purwokerto menyambut setiap kereta yang masuk. Lagu ciptaan Raden Soetedja Poerwodibroto menceritakan keindahan Sungai Serayu dan Gunung Slamet…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *