
Membuat Curriculum Vitae (CV) yang menarik minat Human Resources Department (HRD) adalah kunci utama untuk lolos ke tahap seleksi selanjutnya dalam proses rekrutmen. HRD biasanya hanya memiliki waktu relatif singkat untuk meninjau setiap CV, sehingga penting untuk memastikan CV Anda menonjol dan menyampaikan informasi yang relevan secara efektif.
Perlu diingat bahwa saat ini jumlah pencari kerja sangatlah banyak, lulusan SMA/SMK, Diploma hingga Sarjana, sama-sama mencari pekerjaan untuk menopang kehidupan sehari-hari. Sehingga penting untuk memerhatikan CV agar menarik untuk dilirik oleh HRD.
Berikut adalah beberapa hal krusial yang membuat CV menarik di mata HRD:
- Relevan dengan Posisi yang Dilamar:
Sesuaikan Konten: Pastikan pengalaman kerja, keterampilan, dan pendidikan yang Anda cantumkan sangat relevan dengan persyaratan posisi yang Anda lamar. Hindari mencantumkan semua riwayat Anda jika tidak berkaitan langsung.
Jika anda berpengalaman sebagai waiter, pengalaman tersebut tidak perlu disebutkan saat anda melamar pekerjaan sebagai IT Support. Lebih baik cantumkan pengalaman anda dalam membangun jaringan saat menjalani PKL atau Magang.
- Kejelasan dan Keringkasan:
Format Terstruktur: Gunakan format yang bersih, rapi, dan mudah dibaca. Pisahkan setiap bagian (informasi pribadi, ringkasan, pengalaman, pendidikan, keterampilan) dengan jelas menggunakan heading.
Poin-poin (Bullet Points): Jelaskan tanggung jawab dan pencapaian Anda menggunakan poin-poin singkat dan padat, bukan narasi yang panjang. Ingat HRD hanya memiliki waktu singkat untuk membuat keputusan.
Tidak Bertele-tele: Sampaikan informasi penting secara langsung dan hindari detail yang tidak perlu. Usahakan CV tidak lebih dari dua halaman, idealnya cukup satu halaman untuk yang belum memiliki banyak pengalaman.
- Menonjolkan Prestasi dan Kontribusi:
Ukur dengan Angka: Daripada hanya mencantumkan tanggung jawab, fokus pada pencapaian dan hasil kerja Anda. Gunakan angka atau data kuantitatif untuk menunjukkan dampak kontribusi Anda sebelumnya (misalnya, “Meningkatkan penjualan sebesar 15%”, “Mengurangi waktu proses sebesar 20%”, “Berhasil membuat 10 pesanan dengan durasi 7 menit”).
Gunakan Kata Kerja Tindakan (Action Verbs): Mulai deskripsi pengalaman Anda dengan kata kerja yang kuat dan menunjukkan tindakan (misalnya, Mengelola, Memimpin, Mengembangkan, Menganalisis).
Mengembangkan website dengan keahlian copywriting yang saya miliki, hingga menaikkan traffic pengunjung. Keahlian ataupun prestasi yang tercantum di cv akan memungkinkan surat lamaranmu dilirik oleh HRD.
Baca Juga: Guru ASN Akan Ditempatkan di Sekolah Swasta: Solusi Pemerintah Atasi Ketimpangan Pendidikan
- Bahasa yang Profesional dan Bebas Kesalahan:
Tata Bahasa dan Ejaan: Periksa kembali CV Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa maupun ejaan. Kesalahan kecil dapat memberikan kesan kurang teliti.
Contoh misalnya, “Pernah membuat makanan dipenjara” padahal maksudnya anda belum pernah menjadi tahanan, tetapi anda bertugas membuat makanan untuk para tahanan. Ingat di yang disambung dan tidak disambung memiliki perbedaan arti.
Bahasa Formal: Gunakan bahasa Indonesia yang formal dan profesional. Jangan gunakan kalimat seperti ini “Gue harap elu sebagai HRD bisa lolosin gue, bisa, donk”
- Desain yang Profesional dan ATS-Friendly:
Font yang Mudah Dibaca: Pilih jenis font standar dan mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran yang pas (biasanya 10-12pt). Jangan gunakan font yang banyak ekor ataupun akar, ingat CV lamaran kerja bukanlah poster konser Underground.
Layout Bersih: Hindari penggunaan banyak warna, font yang rumit, tabel kompleks, atau grafik yang berlebihan, terutama jika target perusahaan Anda menggunakan ATS. Desain yang sederhana dan bersih lebih disukai oleh sistem ATS.
Sertakan Foto Profesional (Opsional): Jika disyaratkan atau umum di industri yang dilamar, sertakan foto paspor atau profesional dengan latar belakang netral seperti merah atau biru. Jika anda melamar kerja di industri kreatif, biasanya mereka menginginkan foto dengan pose santai.
- Ringkasan Diri (Summary/Objective) yang Kuat:
Buat Ringkasan Singkat: Tulis ringkasan singkat di bagian atas CV yang merangkum kualifikasi, pengalaman, dan tujuan karir Anda yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Sesuaikan ringkasan ini untuk setiap lamaran.
- Informasi Kontak yang Jelas dan Aktif:
Cantumkan Detail Kontak: Pastikan nomor telepon, alamat email, dan jika relevan, profil LinkedIn Anda tercantum dengan jelas dan merupakan kontak yang aktif. Gunakan alamat email yang profesional (menggunakan nama Anda), jangan gunakan nama akun email yang terkesan tidak serius seperti [email protected]
Baca Juga: ASN DKI Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu, Bisa Jadi Contoh Nasional?
- Tailor Made (Disesuaikan untuk Setiap Lamaran):
Hindari CV Generik: Jangan gunakan satu CV untuk semua lamaran. Luangkan waktu untuk menyesuaikan setiap CV dengan persyaratan spesifik dari setiap posisi dan perusahaan yang Anda lamar.
Dengan memperhatikan elemen-elemen ini, Anda dapat meningkatkan peluang CV Anda dilirik dan menarik minat HRD untuk mengundang Anda ke tahap seleksi selanjutnya. Semoga lekas mendapatkan pekerjaan yang anda impikan, ya!