
APAAJA.NET – Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Tulang, Jalan kaki merupakan salah satu olahraga ringan yang bisa dilakukan siapa saja, dari anak-anak hingga lansia. Aktivitas ini tidak memerlukan biaya dan bisa dilakukan kapan pun, namun manfaatnya sangat besar, terutama untuk kesehatan tulang dan sendi.
Jalan Kaki Bantu Pertumbuhan Tulang Anak dan Cegah Pengapuran Lansia
Dilansir dari Banjarnegaraku.com, Menurut DR. dr. Adib Khumaidi, Sp.OT, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), berjalan kaki secara teratur memberikan tekanan alami pada tulang yang merangsang pembentukannya. Hal ini sangat penting terutama bagi anak-anak karena membantu merangsang lempeng pertumbuhan yang berperan dalam menambah tinggi badan.
Sementara pada usia lanjut, aktivitas ini membantu menjaga fleksibilitas sendi dan mengurangi risiko pengapuran tulang (osteoartritis). Gerakan yang terjadi saat berjalan kaki juga membantu meregangkan otot serta mengurangi kekakuan pada sendi yang umum dialami lansia.
Baca Juga: Karier Menjanjikan Sebagai Cybercrime Investigator
Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Metabolik dan Pengendalian Berat Badan
Selain menjaga kesehatan tulang, jalan kaki juga efektif membantu pasien dengan penyakit metabolik seperti diabetes. Aktivitas ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, berjalan kaki juga bermanfaat karena membantu membakar kalori.
Berapa Kalori yang Dibakar Saat Jalan Kaki?
Rata-rata, 1.000 langkah per hari dapat membakar 2.000 hingga 3.000 kalori, tergantung dari kecepatan dan durasi aktivitas. Ini menjadikan jalan kaki pilihan ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan secara sehat dan alami.
Tips Jalan Kaki yang Efektif dan Aman untuk Semua Usia
Durasi Ideal dan Waktu Terbaik Berjalan Kaki
dr. Adib menyarankan agar jalan kaki dilakukan secara rutin minimal 15 menit sehari. Waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah antara pukul 08.00 hingga 10.00 pagi, saat sinar matahari mengandung vitamin D yang bermanfaat untuk tulang.
Namun, aktivitas ini harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan fisik masing-masing. Tidak perlu memaksakan diri berjalan jauh. Mulailah secara bertahap dan tingkatkan intensitas seiring waktu.
Waspadai Kondisi Kaki Sebelum Memulai
Bagi individu dengan kondisi khusus seperti flat foot (kaki rata), kaki O atau X, atau perbedaan panjang kaki, disarankan berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum rutin berjalan kaki agar tidak menimbulkan gangguan muskuloskeletal yang lebih serius.
Investasi Kesehatan Jangka Panjang
Jalan kaki bukan hanya aktivitas harian biasa. Dengan konsistensi dan teknik yang tepat, olahraga ini menjadi investasi kesehatan jangka panjang yang bisa dimulai sejak usia dini dan diteruskan hingga masa lansia. Dari menjaga tulang tetap kuat hingga mengontrol berat badan dan kadar gula darah, manfaatnya sangat menyeluruh.***