APAAJA.NET – Ajang GT World Challenge Asia 2025 yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi momen bersejarah bagi Eric Saputra. Dikenal sebagai pemilik Yamaha Mekar Motor dan Cargloss Group, Eric menjalani debut balap mobil pertamanya di kelas One Make Race (OMR) Agya, menunjukkan keberaniannya berpindah dari balap motor ke balap roda empat.
Hasil FP1 dan FP2: Trek Basah Tantang Konsistensi
Dalam sesi Free Practice 1 (FP1) pada Jumat pagi, lintasan masih basah akibat hujan malam sebelumnya. Eric mengaku beberapa titik tidak bisa dimaksimalkan dan mengalami oversteering, namun ia tetap mencatatkan waktu kompetitif dan finis ke-4.
“Untuk hasil FP1 dan FP2 hasilnya lumayan di posisi ke-4 dengan gap yang tidak terlalu jauh,” ujar Eric.
Pada sesi FP2, hujan semakin deras dan membuat lintasan lebih licin. Meskipun begitu, Eric tetap tampil agresif dan mencoba menyamakan pace seperti di trek kering. Akibatnya, ia dua kali masuk gravel, tapi tetap berhasil mencatat waktu yang solid.
“Saya coba push seperti pace saat kering, akibatnya mobil saya dua kali masuk gravel. Kedepannya saya akan lebih safety karena time saya sudah bagus,” lanjutnya.
Baca Juga: Debut Sensasional! Eric Saputra Turun Perdana di GT World Challenge Asia Mandalika 2025
Modal dari Dunia Balap Motor
Eric bukan sosok asing di dunia balap. Ia dikenal pernah aktif di ajang Superbike 1000 cc, dan pengalaman itu terbukti membantu proses adaptasi ke mobil. Mentalitas kompetitif, konsentrasi tinggi, dan teknik pengereman agresif menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan di Mandalika.
Dalam ajang ini, Eric tidak sendirian. Ia tergabung dalam tim yang juga diperkuat oleh Rusman Fadhil dan Leon Chandra, yang menjadi rekan satu timnya dalam menjalani sesi latihan dan race.
Harapan di Sesi Kualifikasi dan Race Day
Eric menyampaikan harapan besar pada sesi kualifikasi yang digelar siang hari, dengan perkiraan kondisi lintasan yang mulai mengering. Ia berencana memanfaatkan pengalaman dari dua sesi sebelumnya untuk memperbaiki performa.
“Hasil FP1 dan FP2 memang tidak seperti yang saya harapkan, tapi saya bersyukur karena sudah berusaha. Mudah-mudahan hasil qualifying siang ini lebih baik,” tutup Eric.
Debut Eric Saputra di OMR Agya GT World Challenge Asia 2025 menunjukkan bahwa transisi dari balap motor ke mobil bukanlah hal yang mustahil. Meskipun dihadapkan pada cuaca ekstrem dan kendala lintasan, Eric berhasil menorehkan hasil membanggakan di posisi ke-4 dalam dua sesi latihan awal. Selanjutnya, publik menantikan bagaimana performanya di sesi kualifikasi dan Race Day yang akan jadi pembuktian sejati kemampuannya.***
Dhimas Raditya