
APAAJA.NET- Timnas Indonesia menghadapi tantangan tambahan menjelang laga krusial menghadapi Timnas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi kepada PSSI atas tindakan xenofobia sebagian suporter saat laga kontra Bahrain pada Maret lalu.
Kapasitas Stadion GBK Dikurangi
Sanksi tersebut berupa pengosongan 15 persen dari total kapasitas penonton di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk laga kandang selanjutnya. Selain itu, PSSI juga didenda lebih dari Rp400 juta oleh FIFA sebagai bagian dari hukuman disipliner.
Kondisi ini secara tidak langsung akan mengurangi dukungan langsung yang bisa diberikan suporter kepada Tim Garuda. Padahal, atmosfer GBK yang penuh kerap menjadi senjata utama bagi Indonesia saat bermain di kandang.
Baca Juga: Xabi Alonso ke Real Madrid: Ini 5 Pemain Bayer Leverkusen yang Bisa Diboyong
Media China Anggap Ini Kesempatan Emas
Media China seperti Sohu menyoroti sanksi yang diterima Timnas Indonesia dan menganggapnya sebagai peluang langka yang harus dimanfaatkan.: “Bagi Timnas China, ini adalah kesempatan langka. Mereka harus memanfaatkan situasi ini untuk meraih kemenangan dan menjaga peluang lolos ke fase selanjutnya,” tulis media tersebut.
Laga Hidup Mati bagi China
Pertandingan Indonesia kontra China pada 5 Juni 2025 mendatang disebut sebagai laga hidup atau mati bagi skuad asuhan Branko Ivankovic. Timnas China saat ini masih bersaing ketat di papan tengah grup, dan kemenangan atas Indonesia menjadi sangat krusial untuk menjaga asa lolos ke babak keempat.
Media China juga menyoroti bahwa tekanan dari suporter Indonesia akan sedikit berkurang karena pengurangan kapasitas stadion. Hal ini diyakini dapat menguntungkan tim tamu dari sisi mental bertanding.
Skuad Garuda Kehilangan Pilar Penting
Selain sanksi dari FIFA, Timnas Indonesia juga menghadapi masalah di lini pemain. Dua pilar utama dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning, yakni:
Maarten Paes dan Marselino Ferdinan Absen
- Maarten Paes: Kiper naturalisasi andalan ini dipastikan tak bisa tampil. Kehilangannya menjadi pukulan besar bagi lini pertahanan Tim Garuda.
- Marselino Ferdinan: Gelandang muda penuh energi ini juga harus absen, padahal perannya krusial dalam menjaga keseimbangan lini tengah.
Cedera Kevin Diks Tambah Daftar Masalah
Satu nama lain yang belum pulih adalah Kevin Diks, bek kanan yang bermain di FC Copenhagen. Ia masih dalam masa pemulihan cedera dan kemungkinan besar belum bisa diturunkan dalam pertandingan kontra China.
Laga Penentu Posisi di Grup
Dengan kondisi seperti ini, laga Indonesia vs China dipastikan berlangsung ketat. Timnas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk lolos, tetapi harus bermain tanpa sejumlah pemain inti dan dengan dukungan yang lebih sedikit dari biasanya.
Sementara itu, Timnas China akan datang dengan motivasi penuh untuk mencuri poin dan menyalip Indonesia di klasemen. Hasil dari laga ini bisa menjadi penentu siapa yang akan bertahan di zona aman menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Resep Bakso Sapi Kenyal Ala Devina Hermawan yang Mudah dan Lezat untuk Pemula
Sanksi dari FIFA memang menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia, namun bisa juga menjadi motivasi tambahan untuk tampil solid di lapangan. Meski kehilangan beberapa pemain utama dan didukung lebih sedikit suporter, skuad asuhan Shin Tae-yong tetap diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik di GBK. Laga kontra China akan menjadi ujian sesungguhnya dalam perjalanan menuju panggung dunia.