Pencinta Alam Gelar Aksi Jaga Hutan Sisik Naga, Usai Elang Langka Ditembak Pemburu

APAAJA.NET – Purbalingga, 11 Mei 2025 – Sebuah aksi solidaritas digelar ratusan pegiat alam dan komunitas lingkungan di Misbar Taman Kota Purbalingga sebagai bentuk protes dan keprihatinan atas insiden penembakan Elang Ular Bido (Spilornis cheela) di kawasan Hutan Sisik Naga. Pecinta Alam Gelar Aksi ini menjadi alarm keras atas maraknya perburuan liar dan perambahan hutan di wilayah tersebut.

“Penembakan satwa dilindungi ini menjadi bukti nyata masih maraknya perburuan liar di wilayah hutan Purbalingga,” ujar Gunanto Eko Saputro, koordinator aksi bertajuk “Jaga Hutan Sisik Naga”.

Benteng Terakhir Hutan Alam Purbalingga Terancam

Hutan Sisik Naga dikenal sebagai salah satu kawasan hutan terakhir di Purbalingga yang kaya keanekaragaman hayati. Berdasarkan hasil Ekspedisi Sisik Naga 2020 dan 2024, kawasan ini menjadi habitat lebih dari 68 spesies burung, mamalia, primata, dan ratusan jenis flora, termasuk beberapa yang tergolong langka dan dilindungi.

Baca Juga: Xabi Alonso ke Real Madrid: Ini 5 Pemain Bayer Leverkusen yang Bisa Diboyong

Di antara spesies tersebut terdapat:

  • Elang Jawa (Nizaetus bartelsii)

  • Julang Emas (Rhyticeros undulatus)

  • Macan Tutul (Panthera pardus)

  • Owa Jawa (Hylobates moloch)

  • Trenggiling (Manis javanica)

  • Rizanthes zipellii, bunga langka dari famili Rafflesia

Namun kini, keberadaan satwa dan tumbuhan tersebut kian terancam akibat perburuan liar, perambahan, dan penebangan hutan secara ilegal.

Seruan Aksi: Stop Perburuan dan Penebangan Liar

Aksi yang dihadiri ratusan peserta ini menyerukan tiga tuntutan utama:

  1. Stop Perburuan Flora dan Fauna Dilindungi

  2. Stop Perambahan Hutan

  3. Stop Penebangan Liar

“Perlu kerja sama nyata antara masyarakat, pemerintah dan komunitas pecinta lingkungan untuk menghentikan kerusakan yang terus terjadi,” tambah Gunanto.

Hal ini diamini oleh Imam Hidayat, pegiat alam dari Desa Tanalum. Ia menyatakan, satwa yang dahulu mudah dijumpai di sekitar pemukiman kini makin langka dan terdorong masuk ke dalam hutan akibat kerusakan habitat.

Baca Juga: Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Otak dan Mencegah Stroke Secara Alami

Dukungan Pemerintah dan Tindak Lanjut Aksi

Pecinta Alam Gelar Aksi tersebut turut dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Mukodam yang mewakili Bupati Purbalingga Fahmi M. Hanif.

“Kita mengapresiasi kegiatan ini. Semoga langkah nyata yang dilakukan bisa mewariskan hutan yang lestari bagi anak cucu kita,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, komunitas akan memasang spanduk dan banner kampanye di desa-desa sekitar hutan. Selain itu, akan dilakukan sosialisasi, edukasi, dan pendampingan masyarakat agar semakin sadar dan terlibat dalam konservasi lingkungan.

Salam Lestari, Lestari Alamku, Lestari Hutanku, Lestari Indonesiaku

Kejadian penembakan Elang Ular Bido menjadi pengingat bahwa konservasi lingkungan bukan sekadar wacana. Ia membutuhkan aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor agar kelestarian Hutan Sisik Naga tetap terjaga, tidak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk generasi mendatang.***

Related Posts

PPNI Banjarnegara, Semarakkan CFD Dalam Rangka International Nurses Day
  • May 12, 2025

Apaaja.net – Minggu 11 Mei 2025, pada pukul 05.30 Waktu setempat, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Banjarnegara semarakkan Car Free Day (CFD) dalam  perayaan International Nurses…

Read More

Continue reading
Inovasi Pertanian Terintegrasi dari Purbalingga Tampil di Lomba TTG Jateng 2025
  • May 9, 2025

APAAJA.NET – Kabupaten Purbalingga kembali menunjukkan taringnya dalam dunia Inovasi Pertanian Terintegrasi, Pada ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, perwakilan dari Desa Karangpucung, Kecamatan…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *