Waspada Penipuan QRIS: Cara Mengenali QRIS Asli dan Tips Aman Bertransaksi

APAAJA.NET –  Waspada penipuan QRIS? Seiring dengan kemudahan bertransaksi secara digital, penggunaan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) semakin meluas di Indonesia. Namun, di balik kemudahan tersebut, maraknya penipuan digital mengharuskan pengguna untuk lebih waspada. Penipuan menggunakan QRIS palsu bisa merugikan pengguna, oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mengenali QRIS asli dan palsu.

Baca Juga: Prof. Mohamad Nasir Resmi Pimpin Forum MWA PTNBH 2025–2026, Bahas Isu Strategis Pendidikan Tinggi

Cara Mengenali QRIS Asli dan Palsu

Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi @jatimpemprov, ada dua metode pembayaran QRIS yang umum digunakan, yaitu MPM Statis dan CPM, dengan ciri desain yang berbeda.

  • MPM Statis:
    Pada metode ini, penjual menampilkan barcode QRIS yang discan oleh pembeli. QRIS asli pada metode ini memiliki ciri: logo QRIS bertuliskan “QR Code Standar”, nama merchant tercantum jelas, Terminal ID sebagai identitas merchant, slogan “SATU QRIS UNTUK SEMUA”, serta dicetak oleh penyelenggara resmi dengan logo GPN dan nomor registrasi unik. Informasi cara penggunaan dan alamat situs resmi QRIS juga biasanya tercantum.
  • CPM (Customer Presented Mode):
    Pada metode ini, pembeli yang menampilkan QR Code dan merchant melakukan pemindaian. QRIS asli CPM memiliki batas waktu masa berlaku pembayaran dan memuat logo QRIS resmi.

Tips Aman Bertransaksi Menggunakan QRIS

Untuk menghindari risiko penipuan QRIS, lakukan beberapa hal berikut sebelum transaksi:

Baca Juga: Cara Membuat SKCK Online 2025: Syarat, Biaya, dan Prosedur Lengkap

  • Gunakan aplikasi pembayaran resmi untuk scan QRIS, hindari menggunakan kamera biasa.
  • Waspadai tautan yang mencurigakan atau permintaan data pribadi setelah scan QRIS.
  • Pastikan nama merchant yang muncul sesuai dengan yang tertera pada QRIS.
  • Cek ulang nominal pembayaran sebelum menekan tombol bayar.
  • Pastikan status pembayaran sudah berhasil dan terkonfirmasi oleh merchant setelah transaksi.
  • Jangan pernah memberikan data pribadi saat bertransaksi, kecuali diminta oleh penyelenggara resmi.

Dengan memahami ciri QRIS asli dan menerapkan langkah pencegahan di atas, kamu dapat bertransaksi dengan lebih aman dan terhindar dari penipuan digital. Waspada penipuan QRIS sangat membantu bukan?.***

Related Posts

Inilah Arahan Dewas RSI SA Semarang kepada Dirut Agus Ujianto
  • May 10, 2025

Dirut RSI SA dr Agus Ujianto bersama Hamdan Zoelva dan Prof Gunarto. Dewas RSI Sultan Agung Semarang yang diketuai Prof Gunarto mendukung program berkelanjutan Dirut RSI SA dokter Agus Ujianto…

Read More

Continue reading
Pegadaian Gandeng Istana Kepresidenan Yogyakarta, Dorong Literasi Investasi Emas di Kalangan ASN
  • May 10, 2025

APAAJA.NET – YOGYAKARTA – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan nasional, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang menjalin kolaborasi strategis dengan Istana Kepresidenan Yogyakarta melalui penyelenggaraan workshop bertajuk “Pilar Emas Abdi Negara: Emas…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *