
APAJ.NET – Dalam rangka Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah, Bupati Purbalingga H. Fahmi M. Hanif menyerukan pentingnya kolaborasi antara Pemuda Muhammadiyah dan pemerintah daerah. Seruan tersebut disampaikan saat Sarasehan Kepemudaan #1 yang berlangsung di Pendopo Dipokusumo, Sabtu, 25 Mei 2025.
Bupati Fahmi mengajak seluruh elemen Pemuda Muhammadiyah agar tetap menjadi pelopor perubahan, penggerak kemajuan, sekaligus penjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Baca Juga: Ketua Dekranasda Purbalingga Gandeng Desainer Nasional Kembangkan Identitas Batik Lokal yang Khas
“Saya mengajak seluruh elemen Pemuda Muhammadiyah untuk terus menjadi pelopor perubahan, penggerak kemajuan, sekaligus penjaga nilai-nilai luhur bangsa,” ujar Bupati Fahmi.
Muhammadiyah sebagai Pilar Kekuatan Sosial
Bupati Fahmi menyatakan kekagumannya terhadap Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di dunia. Ia menilai, kontribusi Muhammadiyah melalui amal usaha di berbagai bidang—pendidikan, sosial, dan kesehatan—merupakan kekuatan strategis dalam membangun masyarakat.
“Dalam 10–20 tahun ke depan, Pemuda Muhammadiyah harus tetap menjadi bagian penting dalam estafet kepemimpinan. Konsistensi dan komitmen mereka sangat dibutuhkan,” imbuhnya.
Kedekatan Emosional dengan Muhammadiyah
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan kedekatan emosionalnya dengan Muhammadiyah. Ia mengaku telah menjadi bagian dari organisasi sejak kecil karena orang tuanya dipertemukan di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
“Kalau tidak ada Muhammadiyah, mungkin saya bukan Bupati Purbalingga,” ujarnya berseloroh namun penuh makna.
Pemuda Muhammadiyah: Mitra Strategis Daerah
Menurut Fahmi, Pemuda Muhammadiyah telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam berbagai sektor, mulai dari keagamaan, sosial, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya memperkuat sinergi demi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
“Peran Pemuda Muhammadiyah sangat penting dalam pembangunan. Kontribusinya nyata dan berdampak positif, baik bagi bangsa dan negara maupun khususnya untuk Kabupaten Purbalingga,” tutupnya.
Milad ke-93 ini menjadi momen reflektif sekaligus pemacu semangat baru untuk terus berkarya dan bersinergi dengan berbagai pihak. Seruan Bupati Purbalingga menjadi pengingat bahwa perubahan dan pembangunan membutuhkan kerja sama, komitmen, dan keikhlasan untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas.***