
APAAJA.NET – Kecelakaan mengerikan yang menimpa pembalap Honda, Luca Marini, saat uji coba Suzuka 8 Hours pekan lalu, sempat menimbulkan kekhawatiran besar di dunia balap. Namun kini, ada kabar menggembirakan. Sang ayah, Massimo Marini, mengungkap bahwa kondisi putranya berangsur membaik dan proses pemulihan berjalan lebih cepat dari perkiraan.
Baca Juga:Luca Marini; Profil, Karier, dan Perjalanan ke Honda HRC
Cedera Serius Akibat Insiden di Tikungan 1 Suzuka
Pada hari kedua tes di Sirkuit Suzuka, Luca Marini mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 1. Cedera yang dideritanya sangat serius:
-
Patah tulang sternum
-
Patah tulang selangka kiri
-
Pneumotoraks kanan
-
Dislokasi pinggul
-
Dugaan cedera ligamen lutut kiri
Kondisi ini membuatnya harus segera dirawat intensif di rumah sakit Suzuka dan sempat masuk unit perawatan intensif (ICU).
Ayah Luca Marini: “Kondisinya Membaik Cepat”
Dalam wawancaranya dengan media Italia Il Resto del Carlino, Massimo Marini menyatakan bahwa kini telah keluar dari ICU dan bisa dipindahkan ke klinik spesialis di Tokyo.
“Kami berbicara melalui telepon dan meski suaranya masih lelah, saya mendengarnya dengan baik. Yang penting, kondisi klinisnya berkembang pesat,” ujarnya.
Kabar Baik Soal Cedera Lutut dan Isu Karier
Salah satu kekhawatiran utama adalah cedera lutut. Namun hasil CT scan menunjukkan tidak ada kerusakan pada ligamen, sehingga operasi tidak diperlukan. Marini hanya akan menjalani fisioterapi intensif untuk pemulihan.
“Rumor bahwa kariernya terancam tidak benar dan harus ditepis. Luka pada lutut tidak seburuk yang diduga awalnya,” tegas Massimo.
Kapan Luca Marini Kembali ke Italia?
Meski belum ada tanggal pasti, indikasi menunjukkan bahwa pembalap 27 tahun itu bisa kembali ke Italia dalam waktu singkat.
“Kami memperkirakan dalam sepuluh hari paling lama, bahkan bisa hanya sepekan, tergantung kondisi pneumotoraksnya,” jelas sang ayah.
Baca Juga:Honda Tidak Turunkan Pembalap Pengganti
Luca Marini, pembalap MotoGP dari tim Honda, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemulihannya usai kecelakaan di Suzuka. Kabar ini tentu melegakan bagi para penggemar, sekaligus menjadi bukti kekuatan mental dan fisik sang pembalap dalam menghadapi masa sulit.***