Hari Arafah: Waktu Mulia Penuh Ampunan dan Keberkahan

APAAJA.NET – Hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, merupakan salah satu momen paling mulia dalam kalender Islam. Bagi umat Muslim yang sedang menunaikan ibadah haji, hari ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah dengan melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Namun, bagi yang tidak berhaji, tetap menyimpan keutamaan luar biasa dan anjuran amalan yang sangat besar nilainya di sisi Allah SWT.

Keutamaan Hari Arafah dalam Islam

1. Penghapusan Dosa Dua Tahun

Salah satu keistimewaan utama adalah puasa sunnah Arafah, yang menurut hadits Rasulullah ﷺ mampu menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari HR. Ibnu Majah:

“Puasa Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.”
(HR. Ibnu Majah)

2. Hari Paling Utama Sepanjang Tahun

Ulama banyak berpendapat bahwa Hari Arafah adalah hari paling mulia sepanjang tahun. Pada hari ini, pintu-pintu langit terbuka, dan ampunan Allah SWT melimpah, doa-doa dikabulkan, serta keberkahan tercurah bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam ibadah.

Baca Juga: Puasa Arafah 2025? Catat Jadwal dan Keutamaannya di Sini

Amalan yang Dianjurkan

Agar tidak menyia-nyiakan keberkahan Hari Arafah, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan berikut:

1. Puasa Sunnah Arafah

Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, puasa Arafah adalah amalan paling dianjurkan. Keutamaannya sangat besar, karena dapat menghapus dosa selama dua tahun.

2. Memperbanyak Doa dan Dzikir

Juga dikenal sebagai waktu paling mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak:

  • Doa pribadi

  • Membaca istighfar

  • Dzikir tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir

3. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 Kali

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali dapat mendatangkan faedah berupa terkabulnya doa dan keinginan.

4. Bersedekah

Selain ibadah lisan dan fisik, bersedekah di Hari Arafah menjadi bentuk amal sosial yang sangat dianjurkan. Pahala sedekah akan dilipatgandakan, terlebih di bulan haram seperti Dzulhijjah.

Dzulhijjah: Bulan Istimewa dalam Islam

Perlu dipahami bahwa bulan Dzulhijjah termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, bersama Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab. Keistimewaannya sangat menonjol pada 10 hari pertama, dan puncaknya adalah Hari Arafah.

Dalam periode ini, amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, dan waktu-waktu mustajab lebih banyak terbuka untuk kaum muslimin.

Baca Juga: Petani Cabai Kebumen Berharap Harga Naik Demi Tutupi Biaya Produksi Jelang Idul Adha 2025

Jangan Lewatkan Keberkahan Hari Arafah

bukan sekadar hari penting bagi jamaah haji, tapi juga hari penuh rahmat dan ampunan bagi seluruh umat Islam. Dengan berpuasa, memperbanyak dzikir, doa, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah, kita bisa meraih keberkahan luar biasa.

Jadikan Hari Arafah sebagai momentum introspeksi, peningkatan iman, dan kesempatan emas menghapus dosa serta menggapai ridha Allah SWT.***

Related Posts

Meneladani Kepemimpinan Profetik Rasulullah SAW: Hikmah Maulid untuk Umat di Era Modern
  • September 5, 2025

APAAJA.NET – Hari ini, 12 Rabiul Awal 1447 H, umat Islam di seluruh Indonesia merayakan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Dalam tradisi Jawa, bulan ini dikenal sebagai Maulud. Maulid bukan sekadar…

Read More

Continue reading
Hikmah dan Makna Maulid Nabi Muhammad SAW: Momentum Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah
  • September 5, 2025

APAAJA.NET – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Bukan sekadar tradisi, Maulid adalah bentuk rasa syukur…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *