
APAAJA.NET – Transbodetabek perluas layanan transportasi? transbodetabek secara resmi memperluas jaringan layanan transportasi umum dengan meluncurkan enam rute baru mulai tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan konektivitas antara wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Jakarta, sekaligus menjawab kebutuhan mobilitas warga perkotaan yang terus meningkat setiap tahun.
Baca Juga: Rajut Semangat Satu HATI. Astra Motor Yogyakarta Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Timnas Jepang
Dilansir dari Portal Pekalongan, transportasi umum yang efektif dan terintegrasi dinilai mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan kualitas udara (Putri, 2022; Rozaq, 2019). Transbodetabek menjadi solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi serta memberikan akses transportasi publik yang layak bagi seluruh kalangan masyarakat.
Enam Rute Baru Transbodetabek 2025
Transbodetabek menghadirkan enam rute strategis yang mulai beroperasi pada April hingga Juni 2025, yaitu:
- Alam Sutera – Blok M: Sepanjang 59,7 km, melintasi Tol Jakarta–Merak. Tersedia 24 bus dengan frekuensi 60 perjalanan per hari.
- Perumahan Vida (Bekasi) – Cawang: Sepanjang 42 km, melewati Tol Jakarta–Cikampek dan JORR, dilayani oleh 12 bus.
- PIK 2 – Blok M: Rute terpanjang, 72,8 km, melalui Tol Sedyatmo dan Tol Dalam Kota, menggunakan 20 bus.
- Sawangan – Lebak Bulus: Dilintasi 10 bus melalui Tol Desari. Menghubungkan Depok dengan Jakarta Barat.
- Baranangsiang – Blok M: Rute 60 km dengan waktu tempuh 151 menit, melayani wilayah Bogor dan Jakarta Selatan.
- Perpanjangan Koridor 13: Dari Puri Beta ke CBD Ciledug hingga Tegal Mampang sepanjang 30 km, dilayani 22 bus.
Setiap rute dilengkapi halte dan bus stop yang tersebar merata, memudahkan pengguna menjangkau titik-titik penting di Jakarta.
Dukungan Pemda dan Reformasi Angkutan Lokal
Keberhasilan layanan Transbodetabek memerlukan dukungan Pemda se-Jabodetabek. Beberapa wilayah seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang sudah memiliki layanan angkutan skema pembelian layanan seperti Trans Pakuan, Trans Patriot, dan Trans Wibawa Mukti. Rute-rute ini dapat disinergikan sebagai pengumpan ke titik-titik strategis Transbodetabek.
Dengan jumlah perumahan mencapai 2.010 unit di Jabodetabek—1.951 di antaranya berada di Bodetabek—penyediaan angkutan pengumpan menjadi prioritas. Klasifikasi perumahan berdasarkan segmen harga menunjukkan mayoritas adalah kelas bawah, yang membutuhkan akses transportasi murah dan efisien.
Manfaat Jalur Khusus HOV dan Masa Depan Transportasi
Upaya lain yang perlu dihidupkan kembali adalah penggunaan HOV line (jalur kendaraan berpenumpang banyak) di jalan tol. Jalur ini sempat digunakan sebelum pandemi untuk mendorong efisiensi perjalanan dan menekan angka kemacetan. Implementasi kembali HOV line akan sangat mendukung operasional Transbodetabek, mempercepat perjalanan, serta memperkuat ekosistem kendaraan umum dan mobil bersama.
Menuju Masa Depan Mobilitas yang Terintegrasi
Transbodetabek adalah contoh nyata perencanaan transportasi regional yang terintegrasi dan inklusif. Dengan perluasan rute dan peningkatan pelayanan, masyarakat Bodetabek kini memiliki opsi perjalanan yang lebih terjangkau dan efisien menuju pusat aktivitas Jakarta. Keberlanjutan infrastruktur ini akan sangat ditentukan oleh sinergi antarinstansi dan dukungan aktif dari masyarakat pengguna transportasi. Transbodetabek perluas layanan transportasi ini sangat membantu bukan?***