Kapan Minyak Rem Motor Harus Diganti? Ini Panduan dan Risikonya Jika Terlambat

APAAJA.NET – Minyak rem adalah komponen penting dalam sistem pengereman hidrolik motor, terutama pada rem cakram. Tanpa minyak rem, proses pengereman tidak akan berjalan meski tuas rem ditekan penuh. Fungsinya adalah menyalurkan tekanan dari tuas rem ke piston kaliper sehingga kampas rem bisa menjepit cakram dengan kuat dan presisi.

Selain itu, minyak rem juga membantu menyerap panas akibat gesekan antara kampas rem dan cakram.

Kapan Waktu Ideal Mengganti Minyak Rem?

Menurut standar perawatan pabrikan, minyak rem harus diganti setiap 24 bulan atau setiap 24.000 km, tergantung mana yang lebih dahulu tercapai. Ini berlaku untuk sebagian besar motor dengan sistem rem hidrolik.

Penggantian rutin ini bertujuan agar sistem pengereman tetap bekerja optimal dan tidak mengalami penurunan performa.

Baca Juga: Tombol Saklar Motor Tidak Berfungsi? Ini Penyebab dan Solusinya!

Tanda-Tanda Minyak Rem Harus Diganti

1. Warna Minyak Rem Keruh atau Menghitam

Minyak rem baru umumnya berwarna bening kekuningan. Jika warnanya berubah menjadi keruh atau kehitaman, itu pertanda minyak rem sudah terkontaminasi dan perlu diganti.

2. Volume Minyak Berkurang

Penurunan volume bisa terjadi akibat penguapan atau kebocoran. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan rem tidak responsif bahkan blong.

3. Rem Terasa Lembut atau Dalam Saat Ditekan

Gejala ini sering muncul saat minyak rem sudah menyerap terlalu banyak air dari udara, sehingga tekanan hidrolik tidak maksimal.

Bahaya Menunda Penggantian Minyak Rem

Bersifat Higroskopis

Minyak rem menyerap air dari udara (higroskopis). Jika kadar air dalam minyak terlalu tinggi, air bisa mendidih saat rem bekerja keras. Ini menghasilkan uap yang menyebabkan rem terasa “kosong”.

Merusak Seal dan Komponen Lain

Minyak rem yang kotor bisa merusak seal karet pada master rem dan kaliper, menyebabkan kebocoran, karat, bahkan kerusakan permanen.

Baca Juga: Rido dan Salwa Terpilih Jadi Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS Kebumen 2025

Risiko Rem Blong

Dalam kondisi ekstrem, sistem rem bisa gagal total karena tekanan hidrolik tidak terbentuk sempurna. Ini berbahaya terutama saat berkendara di kecepatan tinggi atau jalan menurun.

Tips Perawatan dan Rekomendasi Penggunaan

  • Cek kondisi minyak rem saat servis rutin
  • Gunakan Brake Fluid asli Honda untuk menjaga spesifikasi dan keamanan sistem
  • Jangan mencampur minyak rem dengan merek atau tipe lain
  • Lakukan penggantian di bengkel resmi seperti AHASS agar prosesnya aman dan tepat

Lakukan Servis Rem di Bengkel Resmi AHASS

Untuk memastikan sistem pengereman tetap prima, percayakan penggantian minyak rem motor Anda pada teknisi profesional di AHASS. Dengan prosedur servis yang sesuai standar dan penggunaan Brake Fluid original Honda, performa pengereman Anda akan kembali maksimal.***

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

Fungsi dan Cara Membaca Indikator MIL pada Sepeda Motor Injeksi
  • June 24, 2025

APAAJA.NET – Malfunction Indicator Lamp (MIL) adalah lampu indikator khusus pada sepeda motor dengan sistem injeksi PGM-FI. Fitur ini berfungsi memberikan informasi kepada pengendara tentang kondisi sistem injeksi bahan bakar…

Read More

Continue reading
Cara Merawat Rantai Sepeda Motor agar Awet dan Performa Tetap Maksimal
  • June 24, 2025

APAAJA.NET – Bagi pengguna motor tipe sport maupun cub (bebek), merawat rantai motor adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan. Rantai berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Kondisi…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *