
APAAJA.NET – Shockbreaker atau suspensi adalah komponen vital pada sepeda motor yang bertugas meredam guncangan saat melewati jalanan berlubang atau tidak rata. Suspensi yang baik menjamin kestabilan, kenyamanan, dan keamanan berkendara, baik di kecepatan rendah maupun tinggi, termasuk saat bermanuver di tikungan.
Namun seiring waktu, shockbreaker bisa mengalami penurunan performa atau bahkan rusak. Sayangnya, banyak pengendara yang tidak menyadari gejala awalnya. Padahal, shockbreaker rusak bisa mengancam keselamatan di jalan.
Tanda-Tanda Shockbreaker Sepeda Motor Rusak
1. Guncangan Terasa Berlebih
Saat melintasi jalan berlubang atau tidak rata, motor terasa sangat menghentak atau tidak stabil. Ini menandakan kemampuan redam shockbreaker sudah melemah.
2. Ban Terasa Oleng
Motor terasa tidak stabil bahkan di jalan mulus? Jika ya, bisa jadi shockbreaker tidak lagi mampu menjaga keseimbangan roda motor, terutama saat menikung. Kondisi ini sangat berbahaya jika terus dibiarkan.
3. Muncul Suara Aneh
Bunyi decit atau bletak yang muncul saat berkendara bisa berasal dari suspensi.
-
Decit: Umumnya karena bushing shock kering atau kotor.
-
Bletak: Biasanya akibat oli shock habis atau pegas melemah karena sering membawa beban berlebih.
4. Kebocoran Oli Shockbreaker
Oli yang rembes atau bocor di bagian shockbreaker menunjukkan seal shock sudah rusak, baik karena usia pakai, kotoran, atau penggunaan motor yang jarang dibersihkan. Kebocoran ini mengurangi kemampuan redam dan membuat tampilan motor jadi kusam.
Baca Juga: Keunggulan dan Perawatan Piston Kit Motor Honda yang Wajib Diketahui
Rawat Suspensi Motor dengan Pemeriksaan Rutin
Shockbreaker rusak mengurangi kenyamanan berkendara dan berisiko menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, lakukan perawatan dan pemeriksaan shockbreaker secara berkala di bengkel AHASS terdekat.
Dengan servis rutin dan penggantian komponen tepat waktu, kenyamanan serta keamanan berkendara akan tetap terjaga.***