
APAAJA.NET – Mandalika, 22 Juni 2025, Ajang seleksi menuju VR46 Riders Academy—akademi balap milik legenda MotoGP Valentino Rossi—seharusnya menjadi momen penuh harapan bagi para pembalap muda Indonesia. Namun yang terjadi di race kedua Junior Sport 150 U-15 malah berubah jadi mimpi buruk.
Tiga pembalap terdepan yang sebelumnya menguasai podium race pertama, yaitu Danadyaksa Wida Pangestu, Renaldy Junior, dan Sabian Fathul Ilmi, mengalami kecelakaan bersamaan di tikungan awal. Dalam satu momen dramatis, motor mereka tergelincir akibat persaingan yang terlalu ketat, membuat tribun penonton terhenyak.
“Saya masuk dengan kecepatan tinggi, tapi ada gesekan dari belakang. Begitu saya jatuh, dua pembalap lain juga ikut terseret,” ungkap Danadyaksa sambil menahan kecewa.
Peluang ke Italia Lenyap Seketika: “Kami Terlalu Fokus Menang”
Race kedua yang semestinya menjadi ajang pembuktian justru menjadi titik balik yang menyakitkan. Dengan insiden ini, ketiganya praktis kehilangan poin krusial yang dibutuhkan untuk mengunci tiket ke VR46 Academy di Italia.
Pihak penyelenggara menyatakan kejadian tersebut sebagai racing incident murni. Namun jelas, momen ini memperlihatkan betapa seleksi menuju jenjang internasional tidak hanya soal kecepatan, tapi juga kecerdasan membaca situasi balap.
Muhammad Arkana Ambil Alih Panggung, Maju Tanpa Banyak Bicara
Ketika panggung dipenuhi dramatisasi, satu nama justru mencuat sebagai bintang baru: Muhammad Arkana Ardin Kurnia dari tim Yamaha Yamalube AMS TDR IRC Cargloss RRS.
Tanpa banyak sorotan di awal, Arkana memanfaatkan kekacauan di depan untuk menyusun ritme dan memimpin balapan hingga finis. Ia menang bersih, disusul Abimanyu Bintang Permadi dan Giovanni Cornelius Gani, yang sama-sama tampil taktis dan cermat.
“Saya hanya fokus menghindari insiden dan menjaga pace. Ini rezeki, tapi saya siap jika diberi kesempatan ke VR46,” kata Arkana rendah hati.
Panggung VR46 Masih Terbuka, Tapi Tak Ada Ruang untuk Kesalahan Lagi
Dengan insiden mengejutkan ini, pertarungan memperebutkan tiket ke Italia makin liar. Nama-nama baru kini punya peluang, sementara para unggulan yang terjatuh harus kembali membangun momentum dari awal.
Putaran ketiga Mandalika Racing Series 2025 pada 15–17 Agustus akan jadi penentu segalanya. Para pembalap muda harus menunjukkan bahwa mereka tak hanya cepat, tapi juga tangguh dan cerdas dalam menavigasi tekanan kompetisi.
🏁 Satu tikungan bisa menghancurkan mimpi. Tapi dari reruntuhan, pahlawan sejati akan muncul.
VR46 Academy tak hanya mencari yang tercepat, tapi yang paling siap bertahan dalam badai.