Langkah Merawat Busi Sepeda Motor agar Mesin Tetap Optimal

APAAJA.NET – Busi merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pembakaran sepeda motor. Fungsinya sebagai pemantik api di dalam ruang bakar menjadikan busi memiliki peran vital dalam menentukan performa mesin. Kondisi Perawatan busi yang baik akan menjaga proses pembakaran tetap sempurna, membuat motor lebih responsif, irit bahan bakar, dan menjaga mesin tetap awet.

Sayangnya, tidak sedikit pengendara yang masih mengabaikan kondisi busi. Padahal, perawatan busi cukup mudah dilakukan dan bisa menjadi langkah penting untuk memastikan mesin tetap prima. Berikut beberapa langkah mudah merawat busi sepeda motor yang dapat dilakukan secara mandiri.

Baca Juga: 3 Cara Murah Merawat V-Belt Motor Matic agar Lebih Awet

1. Memeriksa Kondisi Ujung Elektroda

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi ujung elektroda busi. Bagian ini dapat menjadi indikator untuk mengetahui kondisi pembakaran di dalam ruang mesin.

Warna elektroda busi dapat memberikan gambaran apakah proses pembakaran berjalan normal atau tidak. Jika warna ujung elektroda abu-abu atau merah bata, artinya proses pembakaran berlangsung baik dan busi dalam kondisi optimal. Sebaliknya, jika ujung elektroda berwarna hitam pekat, hal tersebut menandakan adanya endapan karbon akibat pembakaran yang kurang sempurna. Sementara warna putih keabu-abuan bisa menjadi indikasi bahwa mesin terlalu panas atau campuran bahan bakar terlalu miskin.

Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama jika motor sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau di medan berat.

2. Membersihkan Kotoran di Ujung Elektroda

Setelah memeriksa warna elektroda, bersihkan kotoran atau endapan karbon yang menempel di ujung busi. Gunakan cairan pembersih khusus seperti brake cleaner yang bersifat non-logam untuk membersihkan kotoran tersebut.

Hindari menggunakan amplas atau cairan abrasif karena dapat merusak lapisan pelindung pada elektroda busi. Jika permukaan elektroda terkikis, percikan api bisa menjadi tidak stabil dan mempercepat kerusakan busi.

3. Memeriksa Keausan Elektroda

Selain warna, bentuk elektroda juga menjadi indikator kondisi busi. Busi yang masih baik umumnya memiliki elektroda berbentuk kotak dengan permukaan rata. Seiring pemakaian, bagian ini akan terkikis akibat panas dari percikan api saat proses pembakaran berlangsung.

Jika elektroda mulai meruncing, tipis, atau bentuknya tidak lagi sempurna, sebaiknya segera lakukan penggantian. Busi yang aus dapat menyebabkan motor sulit dinyalakan, tarikan berat, konsumsi bahan bakar boros, serta mesin cepat panas.

Baca Juga: 5 Penyebab Bensin Sepeda Motor Boros dan Cara Mengatasinya

4. Melakukan Penggantian Secara Berkala

Busi memiliki usia pakai yang terbatas. Berdasarkan Buku Pedoman Pemilik Sepeda Motor Honda, penggantian busi dianjurkan dilakukan setiap 12.000 kilometer atau 12 bulan, tergantung kondisi pemakaian.

Jika motor sering digunakan di medan berat atau perjalanan jauh, penggantian busi bisa dilakukan lebih cepat. Menggunakan busi yang sudah melewati batas usia pakai dapat menurunkan performa mesin secara signifikan.

5. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi

Agar kondisi busi dan sistem pembakaran motor tetap optimal, lakukan servis berkala di bengkel resmi seperti AHASS. Pemeriksaan yang dilakukan oleh teknisi profesional akan memastikan kondisi busi, CVT, V-Belt, dan komponen lain dalam keadaan baik.

Manfaatkan layanan booking servis atau servis kunjung AHASS agar proses perawatan lebih praktis dan tidak perlu antre. Servis rutin tidak hanya menjaga performa motor tetap prima, tetapi juga menjadi langkah pencegahan terhadap kerusakan yang berpotensi membahayakan keselamatan.

Merawat busi sepeda motor sebetulnya tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup dengan rutin memeriksa warna dan kondisi elektroda, membersihkan kotoran yang menempel, memantau keausan, serta melakukan penggantian sesuai jadwal, Anda dapat menjaga performa motor tetap optimal.

Perawatan busi yang baik bukan hanya membuat mesin lebih irit dan responsif, tetapi juga memperpanjang usia komponen mesin lainnya. Jangan lupa untuk rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi guna memastikan seluruh sistem kendaraan dalam kondisi terbaik.***

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

Aqsal Ilham Double Winner di Super Prix 2025 Surabaya, Kampas Rem Ulti X Jadi Kunci Kemenangan
  • July 5, 2025

APAAJA.NET – Ajang Super Prix 2025 Seri 2 yang digelar di Sirkuit GBT Surabaya menjadi momentum spesial bagi Aqsal Ilham, pembalap dari tim Akpol 2015. Dalam dua kelas berbeda, yakni…

Read More

Continue reading
Superchallenge SuperPrix 2025 Surabaya Sukses! IMI Surabaya dan Rinto AR Buktikan Balap Malam Bisa Jadi Magnet Sportainment Nasional
  • July 5, 2025

APAAJA.NET – Ajang Superchallenge SuperPrix 2025 Seri 2 di Sirkuit GBT Surabaya menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara IMI Surabaya dan promotor Genta Auto Sport mampu menciptakan gelaran motorsport yang…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *