
APAAJA.NET – Shockbreaker adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi untuk meredam getaran, menjaga kenyamanan, serta kestabilan saat berkendara. Namun, seiring waktu dan penggunaan, performa shockbreaker bisa menurun, bahkan rusak, jika tidak dirawat dengan baik.
Kondisi shockbreaker yang bocor atau aus dapat menyebabkan berkendara menjadi tidak nyaman dan berisiko terhadap keselamatan. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana namun efektif untuk merawat shockbreaker motor agar tetap bekerja optimal dan tahan lama.
1. Rutin Membersihkan Area Shockbreaker
Membersihkan shockbreaker secara rutin sangat penting, terutama pada bagian batang piston. Debu, lumpur, dan kotoran yang menempel bisa menyebabkan gesekan pada seal karet dan piston, yang akhirnya mengakibatkan kebocoran oli shock.
Baca Juga: Lenovo IdeaPad Flex 5: Laptop 2-in-1 Serbaguna untuk Produktivitas dan Hiburan Harian
Tips: Gunakan kain halus dan cairan pembersih ringan agar tidak merusak permukaan piston.
2. Hindari Ngebut di Jalan Rusak atau Tidak Rata
Melaju dengan kecepatan tinggi di jalan berlubang atau tidak rata akan memperberat kerja shockbreaker. Hal ini dapat mempercepat kerusakan komponen internal shock dan mengurangi daya redamnya.
Solusi: Berkendaralah dengan kecepatan rendah saat melewati jalan tidak rata agar usia pakai shockbreaker lebih panjang dan komponen motor lain juga terjaga.
3. Hindari Penggunaan Aksesoris Tak Resmi
Memasang aksesoris seperti adaptor, peninggi shock, atau modifikasi non-standar dapat mengganggu keseimbangan kerja shockbreaker. Ini akan menurunkan performa dan daya tahan shock.
Catatan: Gunakan aksesoris motor yang direkomendasikan oleh pabrikan atau bengkel resmi untuk menghindari gangguan teknis.
4. Jangan Membawa Beban Berlebihan
Setiap motor memiliki batas maksimum beban yang dianjurkan. Jika sering membawa beban berlebih, shockbreaker akan bekerja melebihi kapasitasnya, menyebabkan keausan lebih cepat, bahkan bisa membuat rod comp bengkok.
Baca Juga: Resep Pancake Ala Chef Devina, Teksturnya Super Lembut dan Cocok untuk Menu Sarapan Liburan
Saran: Perhatikan batas kapasitas beban motor Anda yang tercantum di buku manual atau stiker bodi motor.
5. Rutin Ganti Oli Shockbreaker
Seiring pemakaian, oli di dalam shockbreaker akan mengalami penurunan kualitas dan volume. Hal ini membuat kemampuan redam shock menurun secara signifikan.
Waktu ideal penggantian: Setiap 15.000 km atau sesuai anjuran pabrikan. Pastikan penggantian dilakukan di bengkel resmi agar hasilnya maksimal.
Merawat performa shockbreaker motor tidaklah sulit. Dengan menjaga kebersihannya, menghindari jalan rusak dengan kecepatan tinggi, tidak membawa beban berlebihan, serta rutin mengganti oli, Anda bisa memperpanjang usia komponen ini dan menjaga kenyamanan serta keselamatan saat berkendara.