
APAAJA.NET – Bahan bakar minyak (BBM) memainkan peran krusial dalam menjaga kinerja mesin sepeda motor. Dua jenis BBM yang paling umum digunakan adalah Pertalite dan Pertamax, masing-masing dengan kandungan oktan berbeda. Semakin tinggi angka oktan, semakin besar pula kemampuannya menahan tekanan sebelum terbakar, yang penting untuk mesin berkompresi tinggi.
Namun, bagaimana jika pengendara sering mengganti jenis bahan bakar secara tidak konsisten? Apakah hal ini bisa berdampak buruk pada performa maupun umur mesin?
Performa Mesin Bisa Menurun Akibat Sering Ganti BBM
1. Mesin Tidak Mendapatkan Efek Maksimal
Menggunakan Pertamax pada mesin yang dirancang untuk Pertalite tidak secara otomatis meningkatkan performa. Sebaliknya, perubahan jenis bahan bakar dalam waktu singkat tidak memberikan efek positif yang berarti, seperti dijelaskan oleh peneliti otomotif, Andreas Schaefer.
2. Risiko Knocking
Knocking adalah kondisi pembakaran bahan bakar yang terjadi sebelum waktunya akibat tekanan tinggi. Ini biasa terjadi jika bahan bakar oktan rendah digunakan pada mesin yang membutuhkan oktan tinggi. Jika dilakukan terus-menerus, bisa merusak piston dan menimbulkan lubang pada permukaannya.
Baca Juga: 3 Fitur Sederhana untuk Keselamatan Berkendara pada Motor Honda
3. Boros Konsumsi BBM
Meski niatnya menghemat biaya dengan menggunakan BBM lebih murah, gonta-ganti bahan bakar bisa membuat sistem pembakaran menjadi tidak stabil, sehingga konsumsi BBM justru lebih boros.
Dampak Langsung pada Komponen Mesin Motor
1. Pembentukan Kerak di Ruang Bakar
Perbedaan komposisi kimia pada tiap jenis BBM bisa menyebabkan pembentukan kerak atau residu di ruang bakar. Jika kerak ini menumpuk, bisa mengganggu kerja katup dan menurunkan tekanan kompresi.
2. Kerusakan Katup dan Piston
Jika kerak menempel pada katup atau piston, maka katup tidak akan menutup rapat. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan menurunkan efisiensi pembakaran dan bisa mengarah pada kerusakan parah seperti piston berlubang.
Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Power Charger Sepeda Motor Honda Agar Aki Tidak Tekor
Apa Solusinya?
-
Gunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan. Setiap mesin motor dirancang untuk jenis oktan tertentu. Ikuti panduan agar komponen tetap awet.
-
Hindari mencampur bahan bakar terlalu sering. Sekali dua kali dalam keadaan darurat memang tidak masalah, tapi lakukan secara konsisten agar sistem pembakaran tidak terganggu.
-
Periksa kebersihan ruang bakar secara berkala. Terutama jika sudah pernah beberapa kali ganti BBM secara acak.
-
Lakukan servis rutin di bengkel resmi agar deteksi dini terhadap knocking, kerak, atau gangguan performa mesin bisa dilakukan lebih cepat.
Mengganti jenis bahan bakar motor terlalu sering bisa berdampak pada penurunan performa mesin, risiko knocking, dan pembentukan kerak di ruang bakar. Meskipun perubahan sesekali tidak menimbulkan masalah besar, jika dilakukan berulang, maka kerusakan jangka panjang bisa saja terjadi. Selalu gunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal dan usia pakai kendaraan lebih panjang.