
APAAJA.NET – Meski memiliki peran vital dalam sistem pengereman, minyak rem sepeda motor. Banyak pengendara lebih fokus pada kampas rem, cakram, atau kondisi ban — padahal tanpa minyak rem yang baik, rem cakram hidrolik tidak akan bekerja optimal.
Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara, berikut hal penting yang perlu diketahui tentang fungsi, masa pakai, dan perawatan minyak rem sepeda motor.
1. Fungsi Minyak Rem pada Sistem Pengereman Hidrolik
Minyak rem berfungsi sebagai penghubung tekanan antara tuas rem dan kaliper rem dalam sistem hidrolik. Ketika tuas rem ditekan, minyak rem menyalurkan tekanan ke piston kaliper agar kampas menjepit cakram, menghasilkan efek pengereman.
Baca Juga: Manfaat Kupon Perawatan Berkala (KPB) Honda: Dapat Servis Gratis, Oli Gratis, dan Garansi Aman
Selain itu, minyak rem juga berperan menyerap panas dari gesekan kampas dan cakram, sehingga membantu mencegah overheat pada sistem rem.
Tanpa minyak rem, tuas rem bisa ditekan berkali-kali, namun motor tetap tidak akan berhenti.
2. Masa Pakai Minyak Rem: Tidak Perlu Sering Diganti, Tapi Harus Diperhatikan
Minyak rem tidak perlu diganti setiap servis rutin, tapi tetap punya batas usia pakai. Umumnya, penggantian disarankan setiap 24.000 km atau 2 tahun pemakaian, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Jadwal ini dapat ditemukan di buku pedoman pemilik pada bagian tabel perawatan berkala.
3. Tanda Minyak Rem Harus Segera Diganti
Selain berdasarkan jarak tempuh, minyak rem juga harus diganti jika kondisinya sudah menurun. Tanda-tanda minyak rem tidak layak pakai antara lain:
- Warna keruh atau berubah menjadi coklat tua
- Volume minyak berkurang drastis
- Terjadi rembesan atau tetesan di dekat master atau kaliper rem
Jika dibiarkan, minyak rem kotor bisa merusak seal karet, menyebabkan karat, dan berujung pada kebocoran sistem pengereman bahkan rem blong.
4. Gunakan Minyak Rem Sesuai Spesifikasi
Minyak rem memiliki titik didih tinggi agar tidak berubah menjadi gas saat suhu tinggi. Jika kualitasnya menurun, akan muncul gelembung udara (angin palsu) di saluran rem yang bisa menyebabkan rem blong karena tekanan hidrolik tidak tersalurkan sempurna.
Selalu gunakan minyak rem sesuai spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan (biasanya DOT 3 atau DOT 4 untuk motor Honda). Hindari asal pilih minyak rem murah tanpa standar jelas.
Rawat Motor Anda di Bengkel Resmi Honda (AHASS)
Untuk menjamin sistem pengereman tetap prima, lakukan pemeriksaan dan penggantian minyak rem sepeda motor secara rutin di bengkel AHASS terdekat. Motor Anda akan ditangani oleh teknisi bersertifikat dengan standar pengerjaan tinggi dan menggunakan oli dan komponen asli Honda.***