Angka Kawin Dini Meledak! Goes To School Siap Bantu Banjarnegara

APAAJA.NET – Angka Kawin Dini Meledak! Forbara Bersekolah Siap Bantu Banjarnegara? Kabupaten Banjarnegara kini menjadi sorotan publik karena 8,57% pernikahan anak usia 15–19 tahun , salah satu yang tertinggi di Jawa Tengah. Kecamatan Pejawaran mencatat 70 kasus dispensasi kawin pada tahun 2022—sebuah indikator darurat yang membutuhkan perhatian serius.

Pernikahan Dini & Anak Tidak Sekolah—Krisis Berlapis

Baca Juga:  APBD 2025 Direvisi! Arah Baru Pembangunan Purbalingga 2026

Data menunjukkan bahwa pernikahan dini banyak terjadi akibat kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) selama tahun 2022–2023. Fenomena ini memicu gelombang masalah, termasuk menampilkan Anak Tidak Sekolah (ATS) ; tercatat 5.729 anak putus sekolah di Banjarnegara ( forcasi.org , solobersimfoni.org ). Ini bukan sekadar statistik—melainkan cerminan sistemik yang harus segera diatasi.

Forbara Goes To School: Strategi Edukasi Anak Sebaya

Menjangkau 14 Sekolah Barat Banjarnegara

Pada Kamis, 17 Juli 2025 , Forum Anak Banjarnegara (Forbara) melaksanakan kegiatan Forum Anak Goes To School (FAGTS) di 14 sekolah. Materi edukasi meliputi:

  • Perkawinan anak
  • OCSEA (Eksploitasi dan Pelecehan Seksual Anak secara Daring)
  • Kesehatan mental
  • Identitas diri
  • Anak Tidak Sekolah

Program ini ditujukan untuk daerah barat sebagai wilayah dengan angka pernikahan anak & ATS tertinggi.

Strategi “Persuasi Sebaya” yang Efektif

Ketua Forbara, Udi Ananda , meyakini bahwa pendidikan ini lebih efektif jika disampaikan oleh anak-anak itu sendiri. Dengan pendekatan peer-to-peer, diharapkan pesan dapat lebih mudah diterima dan dipahami.

Rencana Jangka Panjang—Lebih dari Sekadar Sekolah

Baca Juga:  Cuaca untuk Purwo Rejo, Indonesia

Kegiatan ini bukan sekedar jalan—Forbara berencana menjangkau lebih dari 34 sekolah dalam empat hari ke depan. Program bersamaan diadakan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat di Banjarnegara.

Dampak & Harapan—Menuju Kabupaten Layak Anak

Program ini didukung oleh Dinas terkait sebagai langkah konkret menuju Kabupaten Layak Anak . Dengan melibatkan anak sebagai pelopor, Forbara mengupayakan agar generasi muda tidak terjebak dalam siklus pernikahan dini dan pendidikan yang terganggu

Dengan pendekatan edukatif dan melibatkan anak-anak sebagai agen perubahan, Forbara diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam pencegahan nikah dini dan putus sekolah—dua masalah akut yang mengancam masa depan generasi muda Banjarnegara. Angka Kawin Dini Meledak! Forbara Bersekolah Siap Bantu Banjarnegara? ini sangat menarik bukan?. ***

Sumber:  https://banjarnegara.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2469504753/cegah-nikah-dini-makin-tinggi-forbara-goes-to-school?page=2

Related Posts

Link Resmi Pengumuman SKD PKN STAN 2025, Cek Nama Lolos dan Ketentuan Tahap Seleksi Berikutnya
  • September 6, 2025

APAAJA.NET – Bagi kamu yang mengikuti seleksi sekolah kedinasan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN 2025, kini saatnya mengecek hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pengumuman resmi sudah dapat diakses melalui laman…

Read More

Continue reading
Yayasan Garda Wirasana Merah Putih Resmikan SPPG di Jawa Tengah, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
  • September 6, 2025

APAAJA.NET –Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digencarkan di Jawa Tengah sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini. Melalui program ini, anak-anak sekolah, balita, hingga ibu hamil…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *