
APAAJA.NET – Anak Muda Sulit Menabung? Di tengah era digital dan media sosial yang serba cepat, banyak anak muda kesulitan menabung bukan karena minim penghasilan, tapi karena terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Dua penyebab utama dari fenomena ini adalah FOMO (Fear of Missing Out) dan hedonisme.
FOMO: Takut Ketinggalan Tren Sosial
FOMO muncul ketika seseorang merasa cemas atau takut tertinggal dari tren yang sedang populer di lingkungan sosialnya. Contohnya, ikut konser viral, liburan ke luar kota bareng teman, hingga berburu diskon besar-besaran saat flash sale.
Meski keuangan belum tentu mendukung, banyak yang tetap memaksakan diri agar tidak merasa tersisih dari pergaulan.
Akibatnya? Dana yang seharusnya bisa ditabung, justru habis untuk kesenangan sesaat.
Baca Juga: Rahasia Buncis yang Jarang Diketahui, Ternyata Ampuh Jaga Kesehatan dan Bikin Langsing!
Hedonisme: Kejar Kenikmatan Sekarang, Abaikan Masa Depan
Gaya hidup hedonisme juga menjadi tantangan besar. Nongkrong di kafe kekinian, gonta-ganti gadget terbaru, atau belanja impulsif dianggap hal yang lumrah. Bahkan, banyak anak muda yang rela menggunakan paylater atau kartu kredit hanya demi memenuhi keinginan jangka pendek.
Sayangnya, kebiasaan ini bisa menyebabkan kebocoran finansial secara perlahan. Gaji habis dalam waktu singkat, tanpa bekas untuk ditabung atau diinvestasikan.
Dampak Jangka Panjang: Utang Menumpuk, Stres Finansial
Jika terus dibiarkan, gaya hidup konsumtif ini bisa berdampak fatal. Anak muda kehilangan kesempatan membangun dana darurat, menyiapkan dana pensiun, hingga memulai investasi.
Bahkan, utang bisa menumpuk dan berujung pada stres finansial yang berkepanjangan.
Solusi: Bijak Kelola Keuangan, Ubah Pola Pikir
Berikut langkah konkret agar bisa keluar dari jerat FOMO dan hedonisme:
1. Sadari Prioritas dan Kendalikan Diri
Tidak semua tren harus diikuti. Katakan “tidak” demi kebaikan diri sendiri. Ini bukan anti-sosial, tapi bentuk kedewasaan finansial.
2. Buat Anggaran Bulanan
Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Buat target menabung meskipun kecil, misalnya 10% dari penghasilan.
3. Gunakan Aplikasi Keuangan
Manfaatkan teknologi untuk mencatat pengeluaran dan memantau tabungan agar lebih disiplin.
4. Ubah Mindset: Hidup Tenang Lebih Penting dari Sekadar Gaya
Kesuksesan sejati adalah saat bisa hidup tanpa utang dan memiliki masa depan yang terencana.
Anak Muda Sulit Menabung karna FOMO dan hedonisme memang menggoda, tapi anak muda punya pilihan: ikut tren yang menguras dompet atau mulai menata masa depan finansial yang lebih cerah. Yuk, bijak mengelola keuangan dan ubah gaya hidup mulai sekarang!***