
APAAJA.NET – Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Semarang mendapat kehormatan besar dengan menjadi tuan rumah FITRAH 2025 (Festival Santri Jawa Tengah) yang digelar oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Agama RI. Acara bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, 22–24 Juli 2025, mengusung tema besar: “Ekspresi, Prestasi, dan Kolaborasi.”
Dibuka Meriah, FITRAH 2025 Tampilkan Kolaborasi Santri Multitalenta
Acara dibuka dengan penampilan grup nasyid putri PPFF Shoutul Hafiyya yang disambut antusias. Pengasuh pondok, DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA., menegaskan bahwa santri harus mandiri secara spiritual, ekonomi, dan kesehatan.
“Kami siap menjadi partner strategis Bank Indonesia untuk menanggulangi inflasi dan menguatkan ketahanan pangan lewat ekonomi syariah,” ujar Kiai Fadlolan.
Pesantren Bukan Lagi Kotor dan Gudiken, Tapi Garda Depan Pangan Halal
Kiai Fadlolan menepis stigma bahwa pesantren adalah tempat kumuh dan hanya tempat ngaji. PPFF kini telah menjelma menjadi pesantren modern dengan konsep mandiri pangan. Fasilitas yang disediakan antara lain:
- Greenhouse dan kebun sayur
- Peternakan kambing, ayam, bebek, angsa
- Perikanan dan budidaya ikan
- Minizoo dan wisata buah
- Supermarket, butik, toko buku, dan dua kafe
- Bakery bersertifikat halal dari MUI dan BPJPH
Santri diwajibkan mengonsumsi sayur kaya zat besi seperti bayam dan kangkung hasil panen pesantren sendiri. Bahkan, PPFF melarang konsumsi mie instan demi menjaga gizi santri.
Satu-Satunya Pesantren “Zero Anemia” di Jawa Tengah
Hasil screening Himpunan Dokter dan Perawat NU bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jateng membuktikan bahwa PPFF adalah satu-satunya pesantren di Jawa Tengah yang berhasil mencapai status zero anemia dari 75 pesantren yang disurvei. Ini berkat pola makan sehat dan pola hidup yang dikembangkan pondok.
“Slogan kami: Tanamlah apa yang kamu makan, makanlah apa yang kamu tanam. Ini cara nyata tanggulangi inflasi dan anemia,” tambah Kiai Fadlolan.
Bank Indonesia: Santri Harus Siap Jadi Pelaku Ekonomi Halal
Kepala Kantor BI Jawa Tengah, Ibu Andi Reynasari, menyampaikan bahwa mulai 2026, semua produk di Indonesia wajib bersertifikasi halal.
Baca Juga: Gila! Zontes ZT703-F, Skutik Adventure 700cc dengan Mesin Triple & Fitur Mewah Seharga Rp120 Jutaan!
“Santri adalah kunci pembangunan ekonomi halal dan syariah masa depan,” tegasnya. BI menggandeng pesantren karena diyakini memiliki peran sentral dalam membina umat secara nyata.
Rangkaian Agenda FITRAH 2025
- OASE (Olimpiade Antar Pesantren)
- Pesantren Performance
- Workshop Snack Bouquet
- Pameran Produk Unggulan Pesantren
- Talkshow Ekonomi Syariah
- Special Performance dari IKA Entertainment
Melalui kegiatan ini, santri tak hanya menunjukkan prestasi, tetapi juga mengasah jiwa wirausaha dan kepekaan sosial dalam membangun ekonomi umat berbasis syariah.
FITRAH: Bukan Sekadar Festival, Tapi Simbol Perubahan
FITRAH 2025 menjadi momentum bahwa santri bukan sekadar pelajar agama, tapi juga pionir ekonomi syariah, pejuang ketahanan pangan, dan motor perubahan bangsa. Dari pesantren sederhana penuh tekad, lahir generasi unggul yang siap menghadapi masa depan dengan iman, ilmu, dan karya nyata.***