Selamat! Para Juara Kantongi Jutaan Rupiah
APAAJA.NET – SEMARANG – Meriah, closing ceremony Festival Santri Jawa Tengah (Fitrah) 2025 yang digelar di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Semarang selama tiga hari berturut-turut, 22-24 Juli 2025.
Fitrah 2025 yang digagas Bank Indonesia dan Kementerian Agama (BI dan Kemenag), diikuti ratusan santri dari 33 pondok pesantren di Jawa Tengah.
Kegiatan yang diadakan selama tiga hari berturut-turut di PPFF, Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Semarang, resmi ditutup dengan penuh keberkahan dan antusiasme.
Acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) ini, menghadirkan ragam kegiatan inspiratif dan perlombaan lintas pesantren yang menumbuhkan semangat kolaborasi, kemandirian, dan inovasi santri.
Hari ketiga Fitrah 2025 dibuka dengan Talkshow Ekonomi Kreatif bersama Risa Maharani, santri alumni pondok pesantren yang kini menjadi desainer muda berbakat dan telah memamerkan karya busananya di dalam dan luar negeri.
Ia berbagi pengalaman tentang bagaimana nilai-nilai pesantren menjadi fondasi kesuksesannya.
Talkshow berlanjut bersama Dr H Anas Al Hifni SEI MSi (Gus Anas) Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan.
Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa saat ini pesantren bukan hanya mencetak kader ulama, namun juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis spiritualitas.
Gus Anas telah membina lebih dari 65 unit usaha strategis, mulai dari sektor ritel, teknologi, BMT, hingga industri kreatif.
Kegiatan dilanjutkan dengan Workshop Merangkai Snack Bouquet bersama para santri dari berbagai pondok pesantren, yang menunjukkan kreativitas dan keterampilan santri di bidang usaha kekinian.
Momen yang paling dinanti pun tiba, yaitu pengumuman juara OASE (Olimpiade Antar Pesantren) dalam 6 cabang lomba: Kaligrafi Kontemporer, Hadroh, Musabaqoh Keilmuan Santri, Halal Chef, Dakwah Santri, dan Kreasi Seni Pesantren.
Berikut ini merupakan daftar Juara OASE dalam ajang FITRAH 2025:
1. Kategori Lomba Dakwah Santri
Juara 1 Fauziatul Aulia Hardian N. A (PP Nurul Burhany 1 Demak
Juara 2 Hilmi Nazlah Lulu Rosyidah (PP Tahfidz Nurul Jadid Pati)
Juara 3 M. Muammamil Mutammam (PPTQ Miftahul Ulum Yahyawiyah ‘Metode Sab’ati’ Pati)
Juara Favorit Luthfiana Dwi Rezekika (PPTQ An Nur Pati)
2. Kategori Hadroh
Juara 1 Ponpes Fathul Huda
Juara 2 Ponpes APIK Kaliwungu
Juara 3 Ponpes Darul Muttaqien Putri Temanggung
Juara Favorit Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang
3. Kategori Kaligrafi Kontemporer
Juara 1 Mir’atus Solichah (Ponpes Al Musyaffa Kendal)
Juara 2 Hawwin Muhammad Syauqy (Ponpes Al iman Bulus Purworejo)
Juara 3 Rohibatul Hasanah (Ponpes Al Ma’ruf Bandungsari Grobogan)
4. Kategori Halal Chef
Juara 1 Nafis Mas’udah (Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang)
Juara 2 Anggi Aura Putri (Ponpes Sabilul Huda Kab. Semarang)
Juara 3 Nadya Meylani Putri (Ponpes Raudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara)
5. Kategori Kreasi Seni Pesantren
Juara 1 Nasyid Ponpes Raudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara
Juara 2 Seni Tari Ponpes Sirojut Tholibin Grobogan
Juara 3 Seni Bela Diri Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang
Juara Favorit Nasyid Ponpes Al Iman Bulus Purworejo
6. Kategori Musabaqoh Keilmuan Santri
Juara 1 Mushoffa Dimyati, Mochammad Rafid Nurudin, Muhammad Husain Fathullah (Ponpes Nurul Islam Tengaran Kab. Semarang)
Juara 2 Ulin Nihayah, Naufal Daffa Anwar, Bintang Diqri Hidayatullah (Ponpes Darul Falah Besongo)
Juara 3 Muhammad Dimas Pramadhan, Evan Setiawan, Muchamad Mukhtarom (Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda Pati)
Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Bank Indonesia kepada Pendiri dan Pengasuh PPFF, DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA., kemudian acara ditutup dengan pesan dan doa dari Kiai Fadlolan:
“Kapanpun dan dimanapun, santri harus bisa survive. Jangan hanya menunggu kesempatan kerja—tapi ciptakanlah peluang kerja.”
Baca Juga: Guru Madin dan Bakul Esteh Keliling dalam Dunia Medsos
Beliau juga mendorong Bank Indonesia untuk terus menghadirkan program penguatan entrepreneurship dan industri kreatif di lingkungan pesantren, agar menjadi poros ekonomi berbasis nilai-nilai Islam dan kemandirian.
Penutupan resmi dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Jawa Tengah, Andi Reynasari, dilanjutkan dengan penampilan spesial dari IKA Entertainment dari Pekalongan yang turut memeriahkan penutupan FITRAH 2025.
Dengan berakhirnya FITRAH 2025, pesantren membuktikan diri sebagai tempat yang tidak hanya mencetak ulama dan pemimpin umat, tetapi juga melahirkan santri kreatif, berdaya, dan siap menjadi pelopor peradaban.
Dari bilik pesantren, semangat membangun negeri terus dikobarkan. Karena dari pesantren, lahir solusi untuk masa depan bangsa.***
Brave