
APAAJA.NET – Memulai kebiasaan berolahraga memang langkah positif, tapi bagi banyak pemula, pertanyaan yang sering muncul adalah: lebih baik jalan cepat atau langsung lari? Keduanya sama-sama bermanfaat, tapi memiliki karakteristik yang berbeda—terutama dari sisi intensitas dan risiko cedera.
Jalan Cepat, Solusi Aman dan Stabil untuk Pemula
Jalan cepat merupakan aktivitas kardiovaskular intensitas sedang di mana satu kaki selalu menyentuh tanah saat melangkah. Gerakan ini membuat tubuh lebih stabil dan minim tekanan pada persendian. Maka tak heran jika jalan cepat direkomendasikan bagi:
Baca Juga: Bosan Nasi? Ini 5 Ide Bekal Sehat dan Lezat untuk Anak TK yang Bikin Lahap Makan di Sekolah!
- Pemula yang belum terbiasa olahraga
- Lansia
- Orang yang baru pulih dari cedera
Jalan cepat membantu melatih jantung dan paru-paru tanpa memaksa tubuh bekerja terlalu keras. Ini juga sangat cocok untuk membentuk dasar kebugaran sebelum meningkatkan intensitas olahraga.
Lari Memberikan Hasil Cepat, Tapi Perlu Disiapkan
Sementara itu, lari—termasuk jogging—merupakan olahraga yang membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan daya tahan tubuh dalam waktu relatif singkat. Namun, ada beberapa catatan penting:
Risiko Cedera Lebih Tinggi
Karena intensitasnya tinggi, lari bisa memberikan tekanan lebih pada lutut, pergelangan kaki, dan pinggul. Pemula yang tidak melakukan pemanasan atau belum memiliki fondasi otot yang kuat berisiko mengalami cedera seperti shin splints, nyeri lutut, hingga cedera otot.
Butuh Teknik dan Adaptasi
Untuk menghindari cedera, pemula perlu memahami teknik dasar lari yang benar. Tak hanya soal kecepatan, tetapi juga posisi tubuh, langkah kaki, dan ritme napas.
Mulai dari Jalan Cepat, Naik Bertahap ke Jogging
Bagi pemula, pendekatan yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan adalah memulai dari jalan cepat selama 20–30 menit per hari. Setelah tubuh mulai terbiasa, kamu bisa mulai menyisipkan sesi lari ringan (jogging) beberapa kali dalam seminggu.
Baca Juga: Rahasia Perut Rata Tanpa ke Gym! 5 Olahraga Simple Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Konsistensi lebih penting daripada kecepatan. Dengarkan tubuhmu, jangan memaksakan diri. Dengan cara ini, kamu bisa mengembangkan stamina, membakar kalori, dan menjaga kesehatan jantung tanpa risiko berlebihan.
Pilih Sesuai Kondisi Tubuh dan Tujuan
Baik jalan cepat maupun lari adalah aktivitas kardio yang bermanfaat. Tapi untuk pemula, jalan cepat adalah pilihan paling aman dan efektif sebagai fondasi sebelum meningkatkan ke tahap lebih intens.
Ingat: Tidak perlu terburu-buru. Mulai pelan-pelan, jaga ritme, dan nikmati prosesnya. Olahraga yang baik adalah yang bisa kamu lakukan secara rutin tanpa menyakiti tubuhmu.***