
APAAJA.NET – Honda PCX e:HEV hadir sebagai skutik hybrid pertama di Indonesia yang langsung mencuri perhatian publik otomotif. Mengusung teknologi ramah lingkungan dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, motor ini dipuji karena efisiensi bahan bakar serta akselerasinya yang halus.
Namun, di balik semua keunggulan tersebut, ada sejumlah kelemahan yang jarang dibicarakan. Mengetahui kekurangan Honda PCX e:HEV menjadi penting agar calon pembeli bisa mempertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan membawanya pulang ke garasi.
Berikut 3 kelemahan Honda PCX e:HEV yang wajib diketahui:
1. Harga Lebih Mahal Dibanding Skutik Konvensional
Tidak bisa dipungkiri, banderol Honda PCX e:HEV jauh lebih tinggi dibanding varian PCX 160 biasa. Perbedaan harga yang mencapai puluhan juta rupiah ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat sebagian konsumen berpikir ulang.
Bagi pengguna yang lebih mementingkan harga terjangkau, teknologi hybrid pada PCX e:HEV mungkin belum sepadan dengan selisih harga yang harus dibayar.
2. Performa Motor Listrik Masih Terbatas
Meski mengusung embel-embel hybrid, motor listrik di PCX e:HEV sejatinya hanya berfungsi sebagai pendukung akselerasi, bukan sebagai penggerak utama.
Artinya, pengguna tidak bisa merasakan sensasi berkendara full electric seperti pada motor listrik murni. Bagi sebagian konsumen, hal ini bisa menjadi kekecewaan karena ekspektasi terhadap motor hybrid sering kali identik dengan pengalaman berkendara tanpa bensin.
3. Perawatan dan Teknologi Lebih Rumit
Sebagai motor dengan sistem hybrid, perawatan Honda PCX e:HEV jelas lebih kompleks. Komponen tambahan seperti baterai dan sistem kelistrikan hybrid membutuhkan penanganan khusus.
Biaya perawatan berpotensi lebih tinggi, dan tidak semua bengkel umum mampu menanganinya. Hal ini bisa menjadi kendala tersendiri bagi pengguna yang terbiasa dengan kemudahan servis skutik konvensional.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Merawat Wuling Almaz agar Tetap Awet, Tangguh, dan Siap Perjalanan Jauh
Layak Dibeli atau Lebih Baik PCX 160 Konvensional?
Sebagai skutik hybrid pertama di Indonesia, Honda PCX e:HEV memang patut diapresiasi karena membawa teknologi baru yang ramah lingkungan. Namun, harga yang tinggi, performa motor listrik terbatas, dan perawatan yang rumit membuat konsumen perlu mempertimbangkan ulang.
Bagi mereka yang mengejar inovasi dan efisiensi bahan bakar, PCX e:HEV tetap layak jadi pilihan. Tetapi jika mengutamakan harga lebih terjangkau dan kemudahan perawatan, varian PCX 160 konvensional bisa menjadi alternatif yang lebih realistis.***