Buntil Banjarnegara: Kuliner Pedesaan dengan Cita Rasa Gurih Pedas yang Bikin Rindu Kampung

APAAJA.NET – Banjarnegara bukan hanya dikenal lewat Dawet Ayu dan Soto Krandegan, tetapi juga memiliki kuliner tradisional yang menggugah selera, yaitu Buntil. Hidangan khas pedesaan ini hingga kini masih menjadi favorit karena cita rasa gurih, pedas, dan aromanya yang begitu khas.

Apa Itu Buntil Banjarnegara?

Buntil adalah lauk tradisional yang dibuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan ikan teri atau ikan asin kecil. Campuran tersebut dibumbui dengan cabai, bawang merah, bawang putih, serta kencur, lalu dibungkus dengan daun talas atau daun singkong.

Berbeda dengan pepes yang biasanya dikukus atau dibakar, Buntil dimasak dengan kuah santan gurih pedas hingga bumbunya meresap sempurna. Proses ini menjadikan Buntil memiliki cita rasa unik dan tekstur lembut yang khas.

Baca Juga: Manfaat Ajaib Makan Tomat Setiap Hari: Jantung Lebih Sehat, Kulit Glowing, dan Gula Darah Stabil

Keistimewaan Cita Rasa Buntil

Yang membuat Buntil Banjarnegara begitu spesial adalah kombinasi rasa:

  • Gurih dari kelapa parut dan santan.
  • Asin dari ikan teri atau ikan asin.
  • Pedas dari cabai yang melimpah.
  • Aroma khas dari daun talas atau daun singkong yang membungkus isian.

Tidak heran, Buntil sangat cocok disantap sebagai lauk pendamping nasi hangat, terutama saat makan siang bersama keluarga.

Sejarah dan Asal Usul Buntil

Buntil sudah dikenal sejak lama di pedesaan Banjarnegara. Konon, hidangan ini kerap disajikan saat acara hajatan atau syukuran karena mudah dibuat dalam jumlah besar, bahan-bahannya sederhana, namun hasilnya istimewa.

Hingga kini, Buntil masih banyak ditemukan di warung tradisional Banjarnegara, terutama di kawasan pasar dan warung pinggir jalan. Bahkan, banyak perantau asal Banjarnegara yang mengaku rindu dengan rasa Buntil karena mengingatkan mereka pada suasana kampung halaman.

Baca Juga: Buah Ajaib Pengusir Kanker: 5 Pilihan Alami yang Bikin Sel Jahat Tak Berkutik

Buntil: Warisan Kuliner Banyumasan

Lebih dari sekadar lauk rumahan, Buntil merupakan bagian dari warisan kuliner Banyumasan yang merepresentasikan kreativitas masyarakat desa dalam mengolah bahan sederhana.

Rasa gurih pedas yang berpadu dengan legitnya santan membuat Buntil tetap relevan dinikmati hingga sekarang. Hidangan ini menjadi bukti bahwa makanan tradisional Indonesia mampu bersaing dengan menu modern sekalipun.

Buntil Banjarnegara adalah kuliner tradisional yang wajib dicoba bagi siapa saja yang ingin menikmati kekayaan rasa masakan Jawa Tengah. Dengan cita rasa gurih, pedas, dan aroma khas dari daun talas atau daun singkong, Buntil bukan hanya makanan, melainkan nostalgia yang membangkitkan kenangan kampung halaman.***

Sumber: https://banjarnegara.pikiran-rakyat.com/banjarnegara/pr-2469586142/buntil-banjarnegara-lauk-tradisional-dibungkus-daun-talas-dengan-isian-kelapa-ikan

Related Posts

Pindang Tetel Pekalongan: Sup Kluwek dengan Tetelan Sapi yang Selalu Bikin Ketagihan
  • August 21, 2025

APAAJA.NET – Ketika berbicara soal kuliner khas Pekalongan, kebanyakan orang langsung teringat pada megono atau soto tauto. Namun, ada satu sajian tradisional lain yang tak kalah menggoda dan kini semakin…

Read More

Continue reading
Soto Tauto Bang Dul Pekalongan: Legenda Kuah Tauco yang Selalu Bikin Kangen
  • August 21, 2025

APAAJA.NET – Jika berbicara soal kuliner khas Pekalongan, nama Soto Tauto Bang Dul hampir selalu disebut. Warung sederhana ini telah melegenda sejak puluhan tahun lalu dan dikenal sebagai salah satu…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *