
APAAJA.NET – Purbalingga, 4 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Purbalingga tengah bersiap menghadapi krisis sampah seiring dengan prediksi kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kalipancur yang akan penuh pada akhir tahun 2026. Bupati Fahmi Muhammad Hanif, bersama Wakil Bupati Dimas Prasetyahani, meninjau langsung lokasi TPA dalam agenda Road Trip bermotor, Selasa (3/6/2025).
Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Pemkab Purbalingga dalam membenahi pengelolaan sampah dengan pendekatan modern dan berkelanjutan.
TPA Kalipancur Terancam Penuh, Solusi Sementara Diterapkan
TPA Kalipancur yang terletak di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, saat ini memiliki luas sekitar 6,3 hektare. Dalam peninjauan tersebut, Bupati Fahmi menyatakan bahwa berdasarkan proyeksi teknis, kapasitas TPA akan mencapai batas maksimal pada akhir 2026.
“Proyeksinya di akhir 2026 kapasitasnya akan penuh,” ujar Bupati Fahmi. Sebagai solusi jangka pendek, Pemkab masih menggunakan metode penutupan sampah dengan tanah urug, karena metode open dumping sudah tidak diperbolehkan secara nasional.
TPST dan Skema Desentralisasi: Solusi Jangka Panjang
Bupati Fahmi mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merancang pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan menerapkan pendekatan desentralisasi pengolahan sampah. Dengan skema ini, sampah akan diolah menjadi material yang lebih produktif, bukan hanya dibuang ke TPA.
“Pendekatan ekonomi sirkular akan menjadi arah baru pengelolaan sampah di Purbalingga,” tegas Bupati Fahmi.
Skema ini diharapkan dapat mengurangi beban TPA, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pemilahan dan daur ulang sejak dari sumber.
Tindak Tegas Pembuangan Sampah Ilegal
Dalam kesempatan yang sama, rombongan juga meninjau lokasi pembuangan sampah liar di sekitar SPBU Kalimanah Wetan. Bupati menyayangkan masih adanya oknum yang membuang sampah sembarangan.
“Mari kita jaga lingkungan kita dengan membuang sampah pada tempatnya,” imbaunya.
Baca Juga: UMNU Kebumen Dorong RPJMD Berkeadilan, Bupati Lilis Ajak Bangun Daerah Secara Kolaboratif
Wabup Dimas juga menekankan pentingnya memberikan teladan baik kepada generasi muda. “Kalau kita mencontohkan hal yang tidak baik, seperti membuang sampah sembarangan, generasi selanjutnya juga akan menirunya,” ujarnya.
Komitmen Lingkungan di Tengah Pembangunan
Road Trip yang melintasi beberapa wilayah teknis di Kalimanah, Bedagas, dan sekitarnya ini memperlihatkan komitmen Pemkab terhadap isu lingkungan hidup, meskipun daerah juga tengah gencar membangun infrastruktur. Agenda tersebut sekaligus menjadi ruang evaluasi dan pengawasan langsung kebijakan lapangan.***