APAAJA.NET – Keberangkatan 382 Calon Haji (calhaj) asal Kabupaten Purbalingga secara resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, pada Rabu malam, 30 April 2025, pukul 22.30 WIB. Suasana haru tak terbendung saat keluarga dan kerabat mengantar para jemaah di Pendopo Dipokusumo. Air mata mengalir sebagai ungkapan syukur dan haru melepas keberangkatan para tamu Allah SWT.
Pemberangkatan kloter 1 dan 2 ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani beserta istri, Sekda, Kepala Kantor Kemenag, Wakil Ketua DPRD, serta anggota Komisi 7 DPR RI, Rofik Hananto.
Pemkab Purbalingga Siapkan Fasilitas Lengkap untuk Calon Haji
Wabup Dimas menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran ibadah para jemaah. Fasilitas tersebut meliputi:
Baca Juga: Haru dan Bahagia, 954 Calon Jemaah Haji Asal Banjarnegara Dilepas ke Tanah Suci
-
Bus pengantaran dan penjemputan
-
Layanan kesehatan
-
Truk box pengangkut koper
-
Oleh-oleh khas Purbalingga
“Kepada para petugas haji, saya titipkan para jemaah ini untuk dibimbing dan dilayani sepenuh hati,” pesan Wabup Dimas.
Para jemaah dijadwalkan tiba di Asrama Haji Donohudan pada Kamis, 1 Mei 2025, pukul 03.00 WIB.
Perhatian dari Pejabat dan Tokoh Daerah
Bupati Purbalingga H. Fahmi Muhammad Hanif, yang saat ini sedang berada di Jakarta, direncanakan akan langsung menuju Donohudan untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah saat pelepasan resmi jemaah haji pada Jumat, 2 Mei 2025.
Baca Juga: Wakil Bupati Purbalingga Tinjau Jalan Rusak di Kaligondang
Sementara itu, Anggota DPR RI Rofik Hananto, turut memberikan dukungan moral dan materil. Ia membagikan paket suplemen kesehatan untuk para jemaah dan mengingatkan agar mereka menjaga kekompakan dan nama baik Kabupaten Purbalingga selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Cerita Haru dari Jemaah: Penantian Selama 13 Tahun
Salah satu jemaah asal Kecamatan Kutasari, Sutiyo, menyampaikan rasa syukurnya karena akhirnya bisa berangkat haji bersama istri, paman, dan sepupunya. Ia mengaku telah menunggu selama 13 tahun untuk momen ini.
“Terima kasih kepada Pemda Purbalingga dan Bapak Bupati atas jaket dan fasilitas lainnya yang sangat membantu,” ungkap Sutiyo penuh haru.***
Dhimas Raditya