
APAAJA.NET – Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Pemkab Purbalingga menjalin sinergi strategis dengan Komisi IX DPR RI dan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka memperkuat sektor kesehatan daerah. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kesehatan, yang digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Bale Panggih Griyadi, kawasan wisata Purbasari Pancuran Mas.
Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini. Ia menyebut bahwa kerja sama lintas lembaga ini sangat penting dalam menciptakan layanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas.
“Kami berharap ke depan sejumlah kegiatan di bidang kesehatan bisa dikolaborasikan dan dioptimalkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Fahmi.
Baca Juga: Polres Purbalingga Hadirkan Layanan SIM dan Kesehatan Gratis di CFD, Warga Puas dan Terbantu
Penguatan Infrastruktur dan Penanganan Stunting Jadi Fokus
Saat ini, Purbalingga telah memiliki infrastruktur layanan kesehatan yang cukup memadai dengan 22 Puskesmas, dua rumah sakit pemerintah tipe C (RSUD Goeteng Taroenadibrata dan RSUD Panti Nugroho), serta tujuh rumah sakit swasta. Namun, tantangan sektor kesehatan masih besar, terutama persoalan stunting.
Tercatat, pada tahun 2024, angka stunting di Purbalingga mencapai 26 persen, salah satu yang tertinggi di Jawa Tengah. Berkat kolaborasi berbagai pihak, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 22 persen pada tahun 2025.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Diperluas
Salah satu program strategis yang sedang dijalankan adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan inisiasi dari Presiden RI Prabowo Subianto. Di Purbalingga, program ini telah berjalan dengan melibatkan empat dapur sehat sebagai penyedia makanan bergizi bagi anak-anak.
“Ke depan kami berharap dapat memperluas cakupan agar sasaran penerima manfaat makin banyak,” jelas Bupati Fahmi.
Komitmen Purbalingga untuk Masa Depan Sehat
Bupati menegaskan bahwa Pemkab Purbalingga berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama lintas sektor dan lembaga, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.
Baca Juga: Bupati Purbalingga Pastikan Perbaikan Jalan ke Situ Tirta Marta dan Owabong Rampung 2025
“Mudah-mudahan ke depan kami bisa terus berkolaborasi dalam pengurangan stunting dan peningkatan gizi, sehingga masyarakat Purbalingga makin sehat dan unggul,” pungkasnya.
Dihadiri Pejabat Pusat dan Daerah
Acara ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Ketua Tim Peraturan Perundang-undangan V Biro Hukum Kemenkes RI Moch. Mahmudi, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Purbalingga, Suroto. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas.***