
APAAJA.NET – Pemerintah Kabupaten Purbalingga resmi meluncurkan program inovatif bertajuk “Pendopo Untuk Rakyat”, Jumat (11/7/2025). Acara perdana digelar di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, dan dihadiri ratusan warga dari berbagai kecamatan serta sejumlah tokoh masyarakat.
Program ini dirancang sebagai ruang dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, serta solusi terkait isu-isu pembangunan di Purbalingga.
Tema Perdana: “Alus Dalane”, Fokus Infrastruktur Jalan
Pada edisi perdananya, tema yang diangkat adalah “Alus Dalane”, yang menyoroti pentingnya perbaikan dan pemerataan infrastruktur jalan. Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, dalam sambutannya menyatakan bahwa jalan merupakan urat nadi utama dalam mendukung mobilitas warga dan roda perekonomian daerah.
Baca Juga: DPRD Purbalingga Setujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024
“Ini adalah wujud ikhtiar kita agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Fahmi.
Ia juga menegaskan bahwa “Pendopo Untuk Rakyat” akan digelar secara berkala dengan tema yang berbeda setiap edisinya, guna menampung dan menginventarisasi permasalahan riil di masyarakat.
Anggaran Jalan Naik: Dari Rp50 Miliar Menjadi Rp90 Miliar
Dalam sesi pemaparan, Bupati Fahmi menjelaskan bahwa untuk mencapai target 97% jalan mantap pada 2030, Pemkab Purbalingga membutuhkan anggaran sekitar Rp300 miliar. Idealnya, alokasi untuk infrastruktur jalan berkisar Rp75 hingga Rp150 miliar per tahun agar kondisi jalan tetap terpelihara.
Untuk tahun 2025, dari APBD murni, pemerintah daerah mengalokasikan Rp50 miliar. Namun, melalui APBD Perubahan, dana ditingkatkan menjadi Rp90 miliar untuk perbaikan lebih dari 100 ruas jalan di berbagai wilayah Purbalingga.
Komitmen Membangun dari Aspirasi Warga
Program “Pendopo Untuk Rakyat” bukan sekadar formalitas. Pemerintah memastikan hasil diskusi dan masukan dari masyarakat akan diakomodasi dalam perencanaan pembangunan.
“Semoga ini menjadi pijakan dalam pelayanan publik yang lebih baik demi mewujudkan Purbalingga yang maju dan berdaya saing,” tutup Bupati Fahmi dengan penuh optimisme.
Dengan hadirnya program ini, Pemkab Purbalingga berharap dapat memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan daerah serta menciptakan kebijakan yang lebih responsif dan berorientasi pada kebutuhan warga.***