Tanggapi Isu Terkait Penurunan Pendapatan Kantin Sekolah Setelah Adanya MBG. Muhadjir Effendy:  Ya Direkrut Saja Pengelola Kantinnya

Apaaja.net – Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berlangsung di banyak tempat, narasi positif dan negatif sama-sama santernya, ada yang merasa bahwa keberadaan MBG mampu membantu anak sekolah yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizinya, namun ada juga pihak yang terdampak, seperti pengelola kantin sekolah yang mengalami penurunan pendapatan secara signifikan setelah siswa mendapatkan MBG.

Di salah satu sekolah di Tangerang, Pengelola Kantin SDN Lengkong Gudang Tangerang Selatan mengalami penurunan omzet hingga 50% setelah adanya MBG. Indah selaku pengelola kantin sampai harus mengurangi macam jajanan yang dijual demi menyeimbangkan arus kas.

Namun Indah juga merasakan dampak positifnya, karena ia juga memiliki anak yang masih sekolah, sehingga tidak perlu repot mempersiapkan bekal makan siang untuk anaknya.

Hal tersebut tentu menjadi dilema, di sisi lain dirinya terbantu karena MBG telah memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anaknya di jam makan siang, tetapi usahanya sebagai pengelola kantin juga terdampak, terutama dalam hal berkurangnya pendapatan.

Dalam kesempatan kunjungan di SPPG Kutabanjar, Banjarnegara, Muhadjir Effendy selaku penasehat Presiden mengatakan bahwa hal tersebut hanya masalah koordinasi, jika diperlukan rekrut saja pengelola kantin untuk menjadi bagian dari MBG.

Baca Juga:MBG di Kalibata Kembali Beroperasi

“Saya kira itu masalah koordinasi, sehingga pihak pengelola MBG perlu berkoordinasi dengan pihak kantin bahwa para siswa akan mendapatkan MBG, agar pihak pengelola kantin tidak kehilangan pendapatan, ya rekrut saja, apalagi pengalaman mereka (pengelola kantin) dalam mengelola kantin kan juga dibutuhkan untuk proses MBG,” tutur Muhadjir.

Melihat program MBG memang harus dilihat dari 2 hal, antara manfaat dan juga tantangan yang dihadapi, pemerintah, dinas pendidikan, dinas kesehatan dan orang yang terlibat dalam program MBG harus bersinergi agar program ini tidak berdampak negatif bagi ekosistem yang ada di sekolah.

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

Lagu ‘Di Tepinya Sungai Serayu’ Masih Diperdengarkan di Stasiun Purwokerto
  • August 29, 2025

APAAJA.NET – PURWOKERTO – Lagu ‘Di Tepinya Sungai Serayu’ mendayu di stasiun Purwokerto menyambut setiap kereta yang masuk. Lagu ciptaan Raden Soetedja Poerwodibroto menceritakan keindahan Sungai Serayu dan Gunung Slamet…

Read More

Continue reading
Resmi Dibuka! Grand Opening Almaz Fried Chicken Purbalingga, Wabup Dimas: Investasi Ini Beri Multiplier Effect
  • August 28, 2025

APAAJA.NET – Purbalingga semakin ramai dengan hadirnya Almaz Fried Chicken, restoran cepat saji yang kini resmi membuka outlet ke-142 di Indonesia. Grand opening ini berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *