
APAAJA.NET – BANJARNEGARA – Sebuah acara unik memeriahkan hari kemerdekaan diselenggarakan di desa Nagasari, kecamatan Pagentan Banjarnegara. Ikan mas di kirab keliling desa sebelum dilepas di Sungai Merawu. Acara yang diikuti warga desa diselenggarakan pada Minggu 24 Agustus 2025 di desa Nagasari.
Ratusan warga desa Nagasari ikut berpartisipasi dan menjadi acara budaya yang biasa diselenggarakan satu tahun sekali. Pada tahun 2025 ini sudah masuk pada gelaran ke-8.
Berbungkus adat budaya setempat, acara ini sebetulnya berlatar belakang konservasi lingkungan. Menurut Sutrisno sebagai penggagas Kirab Ikan sekaligus panitia pelaksana, ada 5 poin yang ingin dihasilkan dari kirab ikan ini:
1. Napak tilas perayaan HUT RI desa Nagasari.
2. Mempererat kerukunan masyarakat.
3. Jaga sungai dan alam sekitar.
4. Tidak hanya eksploitasi sungai tapi juga menebar benih ikan
5. Menunjukkan bahwa kegiatan semi mistis tak harus menggunakan sesaji.
“Dahulu ada acara semacam ini iring-iringan antar dusun,” ujarnya membuat acara lebih tertata dan islami.
Acara yang berbasis kemandirian iuran warga ini menyajikan jajanan lokal seperti tape, pisang rebus, dawet ayu, ondol-ondol dan tempe goreng memakai tepung ketela parut.
Sedangkan makanan dibungkus besek dan daun pisang. Semua acara boleh didatangi oleh masyarakat umum dan gratis tanpa tiket.
“Hampir seribu bungkus,” kata Sutrisno memperkirakan makanan yang dibuat meramaikan acara Kirab ikan.
Kirab ikan desa Nagasari
Meskipun mengenakan busana adat dan acara budaya, namun Prosesi Kirab dibuat semi sakral. Menurut Sutrisno acara Kirab ikan seperti ini hanya ada di Nagasari.
“Acara kirab Ikan Mas dengan prosesi ini hanya ada di Nagasari,” ujarnya bangga.
Ikan yang dikirab dibawa oleh seorang wanita dengan diiringi para pemuka desa dan prajurit. Ikan dibawa dalam tempayan tanah liat kecil.
“Rutenya dari lapangan voli ke sungai Merawu tanpa lewat jembatan,” Info Sutrisno.
Sebagai informasi, Daerah Aliran Sungai (DAS) Merawu adalah salah penyangga DAS Serayu yang cukup besar. Sungai ini mengalir dari Banjarnegara bagian atas dan bersatu dengan Sungai Serayu di desa Rejasa kecamatan Madukara, Banjarnegara.

Sesampainya di tepi sungai, Kepala Desa Nagasari Safrudin melepas Ikan mas yang dibawa dalam tempayan secara simbolis. Selanjutnya sekira seribuan benih ikan berbagai jenis dilepas ke sungai Merawu.
“Ada Melem, Jair (Mujair, Oreochromis mossambicus), Manguran dan Tawes (Barbonymus gonionotus),” jelas Sutrisno.
Acara sempat dihentikan saat dimulai karena hujan besar yang turun di desa Nagasari pada 13.30 WIB. Beruntung, acara berjalan lancar sampai selesai sekitar pukul 16.15 WIB.
Acara hari Kirab Ikan ditutup dengan acara pembagian hadiah, karaoke, dan lomba-lomba untuk kelas dewasa.
Beberapa kali Kirab Ikan desa Nagasari dihadiri wisatawan asing. Namun pada gelaran 2025 ini hanya warga lokal saja. ***