APAAJA.NET – Skill finansial wajib untuk remaja? masa depan finansial yang stabil tidak hanya dimulai saat sudah bekerja dan memiliki penghasilan tetap. Justru, pondasi paling kuat dibangun sejak usia muda. Remaja dan mahasiswa yang memahami skill finansial dasar akan lebih siap menghadapi dunia kerja, mengelola pendapatan dengan bijak, serta terhindar dari jeratan utang konsumtif.
Berikut tiga skill finansial penting yang wajib dikuasai sejak dini:
Baca Juga: 7 Peluang Bisnis Modal Kecil Minim Risiko untuk Pemula di 2025
1. Kemampuan Membuat dan Menjalankan Anggaran Pribadi
Dilansir dari Banjarnegaraku.com, anggaran bukan hanya untuk orang yang sudah bekerja atau memiliki penghasilan besar. Mahasiswa yang menerima uang saku atau remaja yang mendapat beasiswa pun perlu belajar menyusun dan menjalankan anggaran.
Langkah awalnya cukup sederhana: catat semua pemasukan seperti kiriman orang tua, hasil kerja part-time, atau beasiswa. Kemudian, buat daftar pengeluaran tetap seperti biaya transportasi, makan, pulsa, dan kebutuhan kuliah.
Dengan memahami alur uang masuk dan keluar, kita bisa mengetahui mana kebutuhan prioritas dan mana yang bisa ditunda. Kedisiplinan ini akan membentuk kebiasaan positif hingga dewasa, sehingga terhindar dari kebiasaan boros.
2. Kebiasaan Menabung dan Menyisihkan Dana Darurat
Banyak anak muda merasa menabung itu tidak penting karena belum memiliki tanggungan. Namun justru masa muda adalah waktu terbaik untuk membentuk kebiasaan menabung.
Cobalah menyisihkan minimal 10–20% dari setiap pemasukan. Uang tersebut bisa digunakan untuk dana darurat, seperti memperbaiki laptop rusak, membeli buku mendadak, atau keperluan kuliah lainnya.
Dengan menabung secara rutin, remaja akan belajar untuk sabar, tidak mudah tergoda belanja impulsif, dan memiliki cadangan ketika kondisi darurat terjadi.
3. Pemahaman Dasar Produk dan Layanan Keuangan
Kemajuan teknologi membuat akses keuangan makin mudah. Namun, tanpa pemahaman yang cukup, kemudahan ini bisa berisiko. Oleh karena itu, penting bagi remaja dan mahasiswa untuk memahami cara kerja rekening tabungan, kartu debit, e-wallet, hingga risiko pinjaman online.
Jangan asal tergiur promo cashback, cicilan ringan, atau aplikasi kredit instan tanpa tahu bunga dan penalti keterlambatannya. Pelajari juga produk investasi sederhana seperti reksa dana agar terbiasa dengan konsep pertumbuhan aset.
Dengan pengetahuan ini, anak muda akan lebih cermat dalam mengambil keputusan keuangan dan tidak mudah terjebak dalam utang konsumtif.
Masa muda adalah waktu terbaik untuk membangun pondasi keuangan yang kokoh. Dengan skill finansial wajib untuk remaja dan mahasiswa, seperti menyusun anggaran, menabung secara rutin, serta memahami produk keuangan, masa depan yang cerah bukanlah mimpi.
Kemandirian finansial tidak hanya membuat hidup lebih tenang, tetapi juga membuka peluang untuk mencapai tujuan hidup secara lebih terarah dan bertanggung jawab. Jadi, mulailah dari sekarang—atur uangmu, atur masa depanmu!***
apaadminaja