PBB Mendesak Pemerintah RI Usut Tuntas Tewasnya Demonstran, Dunia Soroti Pelanggaran HAM

APAAJA.NET – PBB Mendesak Pemerintah RI Usut Tuntas Tewasnya Demonstran, Dunia Soroti Pelanggaran HAM? Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mendesak pemerintah Indonesia melakukan penyelidikan terbuka dan menyeluruh atas insiden tewasnya demonstran dalam aksi besar pada Agustus 2025.

Berdasarkan laporan resmi Komnas HAM yang disampaikan ke PBB, sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat bentrok antara aparat keamanan dan massa di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Tangerang, Solo, Yogyakarta, Makassar, hingga Manokwari.

Pernyataan Resmi OHCHR

Juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani, menyampaikan keprihatinan internasional terhadap penggunaan kekuatan aparat selama aksi protes.

Baca Juga: Inilah Khasiat Dua Telur Rebus untuk Sarapan yang Jarang Diketahui

“Kami menyerukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional,” tegas Ravina melalui rekaman video kepada CNN Indonesia, Senin (1/9).

Ia menambahkan bahwa aparat Indonesia, termasuk polisi dan TNI, wajib menghormati hak masyarakat untuk berkumpul secara damai dan menyampaikan pendapat tanpa kekerasan.

Respons Pemerintah Indonesia

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Presiden telah memerintahkan investigasi menyeluruh terhadap dugaan tindakan aparat yang berlebihan.

“Presiden sudah mengarahkan, kalau ada tindakan yang melampaui kewenangan, itu harus diperiksa,” jelas Hasan di Kantor Kemendagri, Selasa (2/9).

Ia menambahkan bahwa aparat kepolisian saat ini tengah menjalankan instruksi presiden tersebut.

Baca Juga: Ketika Halte Terbakar, Apa yang Sebenarnya Terbakar? Jejak Kekerasan di Ruang Publik

Kronologi Singkat Demonstrasi

  • 25–31 Agustus 2025: Gelombang demonstrasi terkait gaji tunjangan DPR RI terjadi di berbagai daerah.
  • 28 Agustus 2025: Seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta.
  • Data Komnas HAM terbaru: 10 korban jiwa tercatat di beberapa wilayah akibat bentrokan massa dan aparat.

Sorotan Internasional dan Tuntutan Transparansi

PBB menekankan pentingnya penyelidikan yang dapat dipantau publik untuk memastikan keadilan bagi para korban. Hal ini sekaligus menjadi ujian bagi Indonesia dalam menjaga citra demokrasi dan penegakan hak asasi manusia di mata dunia.

Kasus tewasnya demonstran dalam aksi protes Agustus 2025 kini menjadi sorotan internasional. Desakan PBB agar pemerintah RI mengusut tuntas kasus ini menegaskan pentingnya transparansi, keadilan, serta perlindungan hak warga negara dalam menyampaikan aspirasi.

Apabila penyelidikan dilakukan dengan terbuka, Indonesia dapat membuktikan komitmennya sebagai negara demokratis yang menjunjung tinggi HAM dan kebebasan sipil.***

Sumber: https://portalpekalongan.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-1919620253/pbb-mendesak-pemerintah-ri-usut-tuntas-tewasnya-demonstran?page=all

Related Posts

Luar Biasa! Mujib Titian, Desainer Sepatu Asal Banjarnegara Raih Beasiswa Bergengsi ke Arsutoria School Milan
  • August 28, 2025

APAAJA.NET – Warga Banjarnegara, Jawa Tengah patut berbangga. Mujib Titian, seorang desainer sepatu kulit muda berbakat, berhasil meraih beasiswa bergengsi ke Arsutoria School Milan, Italia sekolah desain alas kaki terbaik…

Read More

Continue reading
Ibrahim Traoré: Presiden Termuda Dunia yang Guncang Burkina Faso dengan Revolusi Baru
  • August 18, 2025

APAAJA.NET – Kapten Ibrahim Traoré kini menjadi sorotan dunia. Pada usia 34 tahun, ia resmi menjabat sebagai Presiden Burkina Faso, menjadikannya kepala negara termuda di dunia. Traoré lahir pada 14…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *